tanaman sayur mayur itu. Para petani Cina kebun sayur tidak memiliki pilihan lagi ketika harga sayur anjlok, para petani menganggap bahwa itu adalah resiko
menjadi seorang petani. Kadang ada resikonya dan mereka juga menganggap hal tersebut adalah sebuah proses pembelajaran saja. Walaupun hidup mereka
ditentukan oleh harga dipajak dan tawaran harga dari para agen. Hal ini tetap mereka lakukan karena untuk memilih menanam tanaman satu jenis seperti kekna.
Memiliki pajak yang kecil dan untuk beralih menjadi pengusaha juga membutuhkan modal, untuk itulah mereka tetap bertahan. Bapak A Ming 52
tahun mengatakan walaupun rugi, tapi beliau tidak berhenti begitu saja.
4.3. Agen-Agen Penampung Sayur Di Lingkungan VII Dan VIII Kelurahan Kota Bangun
Perantara antara petani dan pajak adalah agen-agen yang berasal dari komunitas masyarakat Cina kebun sayur itu sendiri di Kelurahan kota bangun.
Mereka adalah orang-orang yang setiap harinya menampung sayur-sayur segar yang akan dijual. Menurut Bapak Billy 50 tahun di kelurahan VII dan VIII ini
terdapat tiga agen yang menampung semua sayur yang ada, yang nantinya akan dijual ke pajak Seram. Agen-agen tersebut adalah Tommy 31 tahun, A Guan
47 tahun, dan Andi 39 tahun. Ketiga agen telah memiliki jaringan kepada siapa ia akan mengambil
sayur. Seperti sistem langganan agen ini tahu saat-saat panen, dan langsung mendatangi petani untuk negosiasi harga dan lain sebagainya. Dengan mobil pick
up l 300 mereka mengangkut sayur mayur ke pajak Seram. Dalam sehari mereka biasa mengangkat sayur lima ratus kilo gram sampai satu ton. Sayur-sayur ini
langsung diantar ke pajak kira-kira pukul empat sore. Hal ini dilakukan untuk 90
Universitas Sumatera Utara
mencegah membludaknya sayur dipajak yang memungkinkan menjadi penyebab menurunnya harga. Untuk itulah sayur-sayur yang hendak dijual diwajibkan
sampai ke tangan agen hingga pukul tiga sore. Seperti Bang Tommy 31 tahun, beliau menunggu para petani sayur yang ingin menjual sayur setiap hari. Tepat
pada teras rumahnya dijadikan sebagai tempat untuk menampung sayur-sayur tersebut. Beliau menunggu hingga pukul tiga sore, setelah itu sayur-sayur akan
diangkut dan diantar ke pajak Seram. Dengan mobil l 300 miliknya. Beliau bisa mengangkut dua ratus sampai tiga ratus kilogram per hari. Berbeda dengan Bapak
A Guan 47 tahun, beliau biasa menghampiri petani yang menjadi langganan. Beliau mendatangi para petani dan bertanya apakah sayur-sayur tersebut akan
segera dipanen. Beliau biasa melakukan negosiasi di kebun-kebun sayur atau di rumah para langganan. Bagi beliau ini lebih baik agar dapat melihat langsung
sayur yang akan ia ambil. Para agen mengambil sendiri sayur-sayur di kebun sayur petani.
Sebelumnya para agen telah berdiskusi dengan petani soal harga yang dijual. Ketika sudah terjadi kesepakatan harga, agen langsung mengangkut sayur-sayuran
ke tempat penampungan. Di tempat penampungan sayur, sayuran tersebut dicuci dipotong dan diikat dengan rapi, hal ini dilakukan untuk melakukan
pengelompokan dan kenyamanan dalam menjual sayur-sayur tersebut di pajak. Bang Andi 37 tahun mengatakan : kalau harganya sudah pas,
aku langsung nyuruh anggota untuk angkut sayur. Sayur-sayur itu diangkat pakai keranjang dan dibawa ke penampungan.
Habis itu dek sayurnya kami cuci dan dipotong biar Nampak segar. Terus diikat, kalau Kekna yang ini, diikat sepuluh lembar.
91
Universitas Sumatera Utara
Gambar: Agen penampung sayur yang mengumpulkan hasil sayuran petani Cina
Gambar: Gudang tempat penyimpanan sayur mayur
Gambar: Pajak Seram yang menjadi tempat pendistribusian sayur
4.4. Kegiatan Petani Cina Kebun Sayur Mayur Sebelum Panen