Jenis Pupuk Yang Digunakan Untuk Pengelolaan Sayur Mayur Pengetahuan Petani Dalam Penyemprotan Tanaman Sayur

Gambar: Hama wereng yang menyerang tanaman sayur mayur Gambar: Hama ulat bulu Gambar: Hama tungir

3.8.1. Jenis Pupuk Yang Digunakan Untuk Pengelolaan Sayur Mayur

Pupuk menjadi bagian komponen yang juga perlu diperhatikan bagi petani Cina kebun sayur disini. Namun, pupuk yang baik akan membuat sayur mayur tersebut memiliki daya saing yang tinggi, karena memiliki tingkat 77 Universitas Sumatera Utara kesegaran dan komposisi bentuk yang lumayan besar atau dengan kata lain berisi. Pupuk yang menjadi pilihan dalam masa tanam adalah pupuk NPK Nitrogen, Phosphor, Kalium. Pupuk ini digunakan oleh petani Cina kebun sayur untuk meningkatkan berat dan isi sayur tersebut. Namun, pada masa penyemaian pupuk yang digunakan adalah pupuk kandangkompos. Menurut pengetahuan mereka pupuk kandang dapat menambah daya tahan bagi sayur yang masih kecil baby. Pupuk tersebut diperoleh dari agen-agen yang menjual pupuk kandangkompos. Selain itu juga NPK Nitrogen, Phosphor, Kalium yang didapat oleh petani Cina kebun sayur dari negosiasi yang dilakukan dengan para penjual pupuk yang ada di jalan Asia Kota Medan. Pupuk ini didapat dengan harga yang relatif murah, mengingat pemasoknya juga beretnis Cina. Tingkat kebersamaan jaringan antara sesama Cina cukup kuat disini, sehingga kemudahan-kemudahan dapat dirasakan oleh setiap petani Cina kebun sayur di lingkungan VII dan VIII Kelurahan Kota bangun ini. Seperti harga yang sedikit murah, ataupun sistem cicil yang bisa diperoleh oleh petani tersebut. Hal ini cukup memudahkan bagi mereka dengan adanya kemudahan seperti ini, petani Cina kebun sayur dapat memusatkan perhatian ke aspek yang lain seperti fluktuasi harga dan pengeluaran yang tidak terduga. 78 Universitas Sumatera Utara Gambar: Pupuk NPK Gambar: Pengolahan kotoran ternak yang ditampung sebelum digunakan untuk pupuk Gambar: Kotoran babi yang hendak digunakan 79 Universitas Sumatera Utara Gambar: Proses penyuburan tanah dengan menggunakan ilalang yang di kubur di tanah

3.8.2. Pengetahuan Petani Dalam Penyemprotan Tanaman Sayur

Penyemprotan tanaman sayur dilakukan disepanjang hari. Bagi petani Cina kebun sayur penyemprotan ini untuk menjaga kesegaran sayur dan menambah nutrisi sayur. Kesegaran dan nutrisi yang cukup akan membuat sayur tersebut semakin laris untuk di jual di pasar. Penyemprotan sayur berkaitan dengan perawatan seperti asupan air yang cukup untuk masa tumbuh sayur. Penyemprotan biasa dilakukan dalam dua jenis. Yakni penyemprotan air dan penyemprotan pestisida. Penyemprotan air dilakukan setiap pagi dan sore hari. Hal ini cukup untuk menjaga kesegaran sayur. Bagi petani Cina kebun sayur, sayur dengan kualitas baik adalah sayur yang mendapat air dengan kelembaban yang tepat. Tepat bagi mereka apabila tanah yang menjadi tempat sayur itu tumbuh terlihat lembab namun tidak tergenang. Inilah sisi ideal bagi sayur yang berkualitas baik menurut Petani Cina kebun sayur. Selanjutnya penyemprotan yang dilakukan adalah penyemprotan pestisida. Pestisida digunakan untuk menghambat pertumbuhan hama. Bagi petani Cina 80 Universitas Sumatera Utara kebun sayur, pestisida ini disemprot sekali dalam seminggu hal ini sebagai antisipasi agar tanaman sayur tidak mengalami kerusakan. 3.9. Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Menanam Sayur Dan Biaya Melibatkan Orang Lain Dalam Proses Penanaman Petani Cina kebun sayur adalah orang-orang yang sangat selektif dalam situasi keuangan. Dengan berbagai kondisi yang ada mereka berusaha untuk tetap bertani. Meskipun mereka sadar dengan keadaan keuangan yang mencekik. Bagi petani Cina kebun sayur berhenti bertani adalah pilihan yang cukup besar. Hal ini membutuhkan peluang yang mampu menggantikan mata pencaharian bertani sayur. Untuk itu dengan segala upaya yang mereka lakukan aktifitas bertani tetap mereka lakukan. Petani Cina kebun sayur membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk satu musim tanam. Biaya itu mencakup biaya untuk mengerjakan lahan, biaya untuk pupuk, biaya untuk bibit dan biaya untuk panen. Untuk memenuhi hal ini petani Cina kebun sayur berusaha bagaimana mendapatkan hasil dan keuntungan yang cukup pada musim tanam selanjutnya. Kenyataan tidak selalu sama dengan rencana yang dibuat, karena tidak jarang petani Cina kebun sayur gagal dalam prediksinya. Dalam membuat rencana-rencana musim tanam petani Cina kebun sayur sering gagal dalam perjudian itu. Mereka gagal mempertahankan keuntungan dan sisa hasil panen sebelumnya. Untuk itulah petani Cina kebun sayur memanfaatkan jaringan sesama petani Cina kebun sayur. Jaringan petani Cina kebun sayur sering menjadi solusi untuk menyelamatkan keadaan pertanian. Ketika musim tanam tiba dan simpanan untuk musim tanam tidak memadai, saat itu jaringan sesama Cina bergerak. Dengan bercakap-cakap di kedai kopi. Berbagi informasi dan meminjam uang. 81 Universitas Sumatera Utara Untuk satu musim tanam, petani Cina kebun sayur menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Berikut ini adalah coretan petani Cina kebun sayur untuk satu musim tanam. No Aktifitas Harga 1 Ongkos untuk memanen sayur Rp 5000 2 Dikali dengan bedeng yang dimiliki 20 bedeng Rp 5000,00 x 20 = Rp 100.000,00 3 Pembelian bibit Rp 150.000 4 Pembelian pupuk per 30 kg Rp 240.000,00 5 Ongkos bedeng dan cabut rumput Rp 200.000,00 6 Sayur yang dihasilkan dalam satu kali panen per bedeng = 20 Sayur yang dihasilkan dalam 20 bedeng x harga sayur dipasar = 20 x 20 x Rp. 2000,00 Rp. 800.000,00 7 Jadi dikurangi biaya produksi maka keuntungan yang diperoleh petani adalah = Rp. 800.000,00 – Rp. 690.000,00 Rp 125.000,00 8 ketika harga tengah naik maka = Rp. 20 x 20 x Rp. 7000,00 Rp. 2.800.000,00 9 dikurangi biaya produksi = Rp. 2.800.000,00 – Rp. 690.000,00 = Rp. 2.110.000,00 Sumber : hasil wawancara dengan Bapak A Meng 82 Universitas Sumatera Utara Dengan keadaan yang seperti ini, petani Cina kebun sayur tidak jarang meminjam uang dengan sesama masyarakat petani Cina kebun sayur. Dengan meminjam uang dari jaringan petani Cina kebun sayur yang mereka bentuk, mereka dapat kembali bernafas dalam bertani. Namun, meminjam tetaplah meminjam. Disuatu sisi petani Cina kebun sayur dimudahkan dalam satu masa tanam namun bisa saja keadaan semakin mencekik pada masa tanam berikutnya. Hal ini dikarenakan berulangnya masa paceklik dan harga sayur yang rendah dipasaran. Disatu sisi mereka yang telah meminjam dengan petani lain harus meminjam lagi akibat dari keadaan ini. Padahal petani Cina kebun sayur yang lain juga harus menanam dengan sisa keuangan yang sedikit. Keadaan yang saling meminjam ini telah membuat suatu keharmonisan bagi petani Cina kebun sayur itu sendiri dalam proses kehidupan pertanian mereka. Saling membantu bagi yang membutuhkan, dan saling berbagi sama sedikitnya ketika hasil panen tiba. Itulah yang membuat persatuan petani Cina kebun sayur itu kuat. Bukan saja mereka yang menjadi komunitas yang minoritas. Hal ini karena kesamaan diri dan saling membantu meskipun tidak ada sebuah kelompok formal yang menjadi penyatu mereka dalam satu wadah. Selain biaya yang harus dikeluarkan untuk masa tanam, petani Cina kebun sayur juga memiliki biaya-biaya lainnya. Hal ini terkait dengan biaya yang masih terjangkau dalam bertani ataupun memang biaya yang tidak berhubungan dengan pertanian. Biaya-biaya ini adalah biaya yang tidak terduga. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk sesuatu yang dianggap penting dan sangat mendadak. Untuk itu setiap petani memang harus menyiapkan dana untuk keadaan genting. Seperti masa paceklik atau kemarau yang mengakibatkan sayur gagal panen atau rusak. 83 Universitas Sumatera Utara Petani harus dengan cepat mengambil tindakan seperti mengulang proses bertani ataupun memberikan asupan pupuk dan air di setiap hari. Hal ini akan menambah cast atau pengeluaran diluar pengeluaran musim tanam. Biaya-biaya yang dikeluarkan petani Cina kebun sayur terkait dengan biaya yang ia habiskan untuk mengobrol. Mengobrol adalah sebuah kebiasaan bagi petani Cina kebun sayur. Dimana dengan mengobrol mereka dapat menghabiskan waktu di warung. Hal ini berguna untuk mendapatkan informasi- informasi yang diperlukan bagi petani Cina kebun sayur. Biaya-biaya ini pada awalnya cukup rendah dimana, setiap paginya mereka harus menyisakan sedikit uang mereka untuk minum kopi dan sarapan di warung. Namun biaya ini terus berjalan setiap harinya seolah menjadi sebuah kebutuhan. Ini adalah sebuah cast yang dikeluarkan di lurah kegiatan petani. No Kebutuhan Harga 1 Minum kopi = Rp 3000,00 x 30 hari = Rp. 90.000,00 2 Sarapan pagi = Rp7000,00 x 30 hari = Rp. 210.000,00 Total Rp. 300.000,00 Sumber : Hasil wawancara dengan Bapak A Meng 50 tahun Selain biaya untuk mengobrol, petani Cina kebun sayur mengeluarkan uang untuk kebutuhan rumah-rumahan. Seperti sandang dan pangan. Kebutuhan ini sangat bervariasi tergantung dari keadaan masing-masing setiap individu petani Cina kebun sayur. Seperti pada Bapak A Meng 50 tahun, ia menghabiskan dana untuk kebutuhannya sehari-hari sebanyak dua juta rupiah sebulan, dan ini ia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya dengan keluarganya. 84 Universitas Sumatera Utara

BAB IV SISTEM PENGOLAHAN TANAMAN SAYUR MAYUR

4.1. Pendistribusian Sayur Mayur

Dokumen yang terkait

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

1 80 95

Sistem Pemasaran Sayur Mayur Di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

0 64 143

Sistem Agribisnis Usahatani Sayur Mayur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan

0 28 121

Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Sayur Mayur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

1 39 115

Tingkat Adopsi Petani Sayur Mayur Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran di Kelurahan Tanah Enam Ratus ( Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan )

0 29 95

Sikap Petani Terhadap Pedagang dan Harga Sayur Mayur di Kelurahan Tanah enam ratus kecamatan medan Marelan Kota Medan.

0 31 118

Tingkat Adopsi Petani Sayur Bayam Jepang Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo )

10 71 79

BAB II GAMBARAN UMUM ETNIS TIONGHOA DI LINGKUNGAN VII DAN VIII KELURAHAN KOTA BANGUN 2.1. Lokasi dan Keadaan Alam - Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 18

Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 14