Sarana Angkutan Sarana Informasi

penghormatan kepada leluhur dan kepada dewa dewi khususnya, maka akan dapat diberikan kesejahteraan dan diberikan kebahagiakan dalam kehidupan mereka. Keadaan religi masyarakat Cina kebun sayur, yang berhubungan dengan Yin dan Yang. Sebuah elemen-elemen yang mereka percaya menguasai dunia ini. Elemen gelap dan terang, Yin dengan elemen terang yang disimbolkan dengan kehidupan yang terang bagi mereka yang percaya. Seperti kehidupan sosial, pekerjaan dan sesuatu yang berbentuk nyata dan mampu untuk dilihat. Sedangkan yang berkaitan dengan elemen Yang adalah sebuah elemen yang disimbolkan dengan gelap di ibaratkan bahwa sesuatu yang berbentuk religi, maka hal tersebut tidak akan tampak secara kasat mata dan hal tersebut dapat diyakini keberadaannya. Keyakinan tersebut yang menjadi dasar sesungguhnya bagaimana religi dan kehidupan pada masyarakat Cina kebun sayur di Kelurahan Kota Bangun ini telah berlangsung, dimana rumah ibadah dan segala bentuk-bentuk religi menjadi alat simbol dan bentuk komunikasi mereka terhadap dewa dewinya.

2.4.4. Sarana Angkutan

Kota Bangun adalah kelurahan yang diapit oleh dua jalan lintas menuju Belawan. Yakni jalan Yos Sudarso disebelah timur dan jalan Veteran Helvetia di sebelah barat, jalan Yos Sudarso yang terletak disebelah barat tersebut adalah jalan lintas yang di sepanjang jalan terdapat beragam pabrik- pabrik atau gudang-gudang dari berbagai macam perusahaan. Sedangkan jalan Veteran Helvetia dipenuhi oleh berbagai jajakan jalan barang kebutuhan 35 Universitas Sumatera Utara seperti makanan, pakaian, dan lain sebagainya. Kedua jalan ini mengapit Kelurahan Kota Bangun menuju kawasan Belawan. Transportasi yang menghubungkan Kelurahan Kota Bangun dengan kelurahan lainnya adalah angkutan umum. Begitu banyak angkutan umum yang melintas di Kelurahan ini apabila masyarakat ingin bepergian. Angkutan umum ini melintas dari berbagai daerah yang ada di Kota Medan ini. Misalnya saja Amplas, Padang Bulan, Delitua, Brayan, dan berujung di daerah Belawan. Selain angkutan umum, kendaraan pribadi juga banyak menghiasi jalan-jalan di sepanjang Kelurahan Kota Bangun. Hal ini mengindikasikan bahwa Kelurahan Kota Bangun merupakan sebuah kelurahan yang berkembang dengan tingkat pendapatan menengah kebawah. ditambah lagi dengan berkembangnya usaha-usaha kecil di daerah tersebut. Masyarakat Cina kebun sayur juga memakai jasa transportasi dalam kehidupan sehari-harinya, mereka memiliki sepeda motor dan juga ada beberapa yang memiliki mobil pribadi. Namun tidak jarang juga masyarakat Cina Kebun Sayur yang memakai jasa angkutan umum sebagai kendaraan mereka sehari-hari. Dengan keadaan seperti itu masyarakat Cina kebun sayur dapat mengakses apa saja yang ingin mereka peroleh. Seperti informasi, dan lain sebagainya.

2.4.5. Sarana Informasi

Komunikasi menjadi hal yang penting bagi masyarakat Cina kebun sayur yang tinggal di Kelurahan Kota Bangun ini. Bagaimana mereka mengelola setiap informasi dan menjadikan setiap informasi menjadi sebuah peluang atau hanya 36 Universitas Sumatera Utara sekedar untuk menjadi bahan obrolan sehari-hari. Masyarakat Cina kebun sayur memiliki ruang komunikasi yang mereka ciptakan sendiri ditengah komunitas mereka sendiri. Ruang aktifitas tersebut mereka dapat dimana saja, apakah mereka dapat di jalan, di warung, di kebun sayur, atau diruang lainnya. Sehingga ruang tersebut menghadirkan segala bentuk informasi, karena masyarakat Cina Kebun Sayur di Kelurahan Kota Bangun ini selalu setia dengan berbagai informasi yang mereka terima. Kelurahan Kota Bangun khususnya di lingkungan VII dan VIII, memiliki perkembangan dalam bidang informasi komunikasi seperti telepon, handphone, televisi, internet dan radio. Sehingga menjadikan lingkungan ini tidak tertinggal dari berbagai informasi yang mereka butuhkan. Sampai saat ini, hal tersebut telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Cina kebun sayur khususnya di Kelurahan Kota Bangun ini, sebagai penggerak perekonomian mereka sehari-hari. Misalnya saja dalam memasarkan hasil tanaman yang mereka tanam seperti sayur mayur, mereka harus mengetahui berapa harga sayuran dipasaran untuk mereka jual nantinya dipasar. Selain itu kebutuhan masyarakat dalam informasi, menjadikan masyarakat tersebut dituntut agar lebih aktif dalam menerima berbagai informasi untuk membangun jaringan bisnis mereka.

2.4.6. Pola Pemukiman Masyarakat

Dokumen yang terkait

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

1 80 95

Sistem Pemasaran Sayur Mayur Di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

0 64 143

Sistem Agribisnis Usahatani Sayur Mayur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan

0 28 121

Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Sayur Mayur di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

1 39 115

Tingkat Adopsi Petani Sayur Mayur Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran di Kelurahan Tanah Enam Ratus ( Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan )

0 29 95

Sikap Petani Terhadap Pedagang dan Harga Sayur Mayur di Kelurahan Tanah enam ratus kecamatan medan Marelan Kota Medan.

0 31 118

Tingkat Adopsi Petani Sayur Bayam Jepang Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo )

10 71 79

BAB II GAMBARAN UMUM ETNIS TIONGHOA DI LINGKUNGAN VII DAN VIII KELURAHAN KOTA BANGUN 2.1. Lokasi dan Keadaan Alam - Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 18

Cina Kebun Sayur (Studi Mengenai Pengetahuan Petani dan Pengelolaan Tanaman Sayur Mayur di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli)

0 0 14