Berikut ini adalah daftar tabel bibit harga sayur mayur per 30 kg No
Bibit Sayur Harga 30 Kilogram
1 Kangkung
Rp 80.000,00 2
Bayam Rp 100.000,00
3 Sawi Taiwan
Rp 90.000,00 4
Selada Daun Lebar Rp 100.000,00
5 Selada Daun Runcing
Rp 100,000,00 6
Qekna Rp 150.000,00
7 Kucai
Rp 125.000,00 8
Huang Zhi Rp 150.000,00
9 Ketumbar
Rp 125.000,00
Untuk mendapatkan bibit sayur tersebut tidak jarang petani Cina kebun sayur melakukan kerjasama dalam pembelian bibit. Dengan pembagian tersebut,
petani-petani Cina kebun sayur dapat melakukan kerjasama bagaimana pembagian dengan sistem yang mereka atur sendiri. Seperti pembagian bibit sesuai dengan
luas lahan yang petani punya, jadi pembagian yang mereka lakukan sesuai dengan luas lahan yang mereka miliki.
3.7. Masa Panen Sayur
Bagi seseorang yang berada jauh dari kegiatan pertanian. Memahami nuansa panen berarti adalah memahami keadaan sukacita dan kegembiraan, yang
dimana hal tersebut adalah sesuatu yang paling dinanti dari seluruh proses bertani yang telah dilalui. Namun, bagi petani Cina kebun sayur sendiri yang sehari-
harinya bergelut dalam kegiatan pertanian, dan mereka yang turut merasakan peluh keringat dari kerja tersebut. Panen tidak selalu membawa kebahagiaan dan
kesyukuran atasnya dari sang dewa-dewa. Saat-saat menyenangkan ketika panen 72
Universitas Sumatera Utara
itu menghasilkan sayur-sayur yang segar dengan bobot yang berat. Ditambah dengan harga pasar yang signifikan, sehingga melampui modal yang telah
dikeluarkan saat awal memulai bertanam sayur mayur. Hal inilah yang selalu menjadi mimpi indah bagi petani Cina kebun sayur.
Namun, mimpi tidak selalu berjalan sama dengan kenyataan. Banyak dari realitas yang mereka lalui penuh dengan hal-hal yang mengecewakan, seperti
harga rendah yang berawal dari suatu persaingan dengan petani-petani dengan tanaman yang sama. Harga yang rendah sering menjadi mimpi buruk bagi petani
Cina kebun sayur. Dimana harga yang terus berubah tak membuat mereka dapat bersukacita sejenak. Saat-saat ramalan mereka harus terus dipakai untuk
menentukan arah ke depan. Seperti menjualnya sebagian atau tidak menjualnya sama sekali. Untuk urusan penjualan, petani Cina kebun sayur menyerahkan
urusan tersebut pada agen-agen yang bertugas menampung hasil panen. Di lingkungan ini ada tiga agen penampung sayur dengan langganannya masing-
masing. Sistem yang mereka pakai adalah sistem menjemput diladang. Jadi petani tidak perlu repot harus mengantarkan sayurannya ke pasar atau ke penampungan,
dan diladang pulalah negosiasi itu terjadi tentang masalah harga sayur yang akan hendak dijual.
Petani Cina kebun sayur tidak serta merta menurut dengan harga yang ditentukan oleh agen penampung. Untuk itu ia juga mengawasi pergerakan harga
sayur di pasar, sehingga para petani tersebut mendapatkan harga yang sesuai saat negosiasi dilakukan dengan agen. Agen-agen yang mengambil sayur dari petani-
petani ini memiliki takaran yang pas untuk menentukan harga. Seperti ia melihat bagaimana pergerakan sayur mayur dari daerah lain. Disaat itulah ia menentukan
73
Universitas Sumatera Utara
harga dengan petani, apakah saat tersebut harga dinaikkan atau dturunkan. Pasar memang menentukan bagaimana arah pergerakan sayur-sayur yang ada, namun
agen-agen tersebut harus juga mampu mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan dia. Begitu juga dengan petani Cina kebun sayur. Antara petani dan
agen memiliki pola adaptasi masing-masing terhadap harga dan pergerakan sayur yang ada. Selanjutnya sayur mayur tersebut diangkut melalui mobil dan dijual ke
pasar. Hanya ada satu pasar tempat para agen ini menjual sayurannya, yakni ke Pajak Seram. Menurut mereka pajak ini mampu menampung sejumlah sayuran
yang mereka bawa setiap harinya. Selain ke pajak seram, sayur ini juga di distribusikan ke beberapa
restoran-restoran etnis Tionghoa di Kota Medan khususnya. Terutama untuk tanaman seperti kekna, kucai dan Huang Zhi. Yang asli tanaman dari Negara
China sendiri dan tanaman sayuran tersebut di distribusikan ke beberapa restoran- restoran. Namun, penjualan yang dilakukan oleh agen ini tidak terlepas dari
fluktuasi harga, dimana harga sayur masih saja tidak dapat dipastikan berdasarkan banyak kapasitas sayuran sejenis yang datang ke pasar. Misalnya sayur sawi,
ketika banyak hasil panen sawi yang datang ke pasar maka harganya akan semakin murah. Walaupun dari fluktuasi harga yang tidak langsung membuat para
agen-agen sayur menjadi frustasi menjual sayur tersebut, hal ini karena para agen tetap memiliki untung dari setiap rupiah sayur yang di jual. Walaupun keuntungan
itu sedkit, hanya sampai pada seratus sampai lima ratus rupiah per kilogram namun keuntungan itu relatif stabil.
74
Universitas Sumatera Utara
3.8. Pengetahuan Petani Tentang Hama Sayur Mayur