40
6. Wawancara Terstruktur
Wawancara penelitian adalah suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara
dengan responden. Wawancara yang dilakukan termasuk wawancara terstruktur yaitu dilakukan dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar yang dibutuhkan
dan berkaitan dengan permasalahan. Wawancara dalam penelitian ini berfungsi untuk mempertegas dari jawaban kuisioner yang telah diisi responden pada waktu
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kadar gula darah puasa, selain itu wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat yang melatarbelakangi
jawaban kuisioner. Wawancara dilakukan secara personal dengan responden sebanyak satu
kali dan jauh dari kesan formal, tetapi tetap dalam kerangka yang sudah ditetapkan. Wawancara ini dilakukan atau diberikan kepada 10 responden yang
masuk dalam kelompok perlakuan dengan jumlah pertanyaan 16 item yang dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh responden. Selama
wawancara berlangsung peneliti menggunakan tape recoder yang merupakan metode yang lebih praktis dalam pengumpulan data wawancara khususnya
jawaban responden yang perlu direkam. Keuntungan menggunakan tape recorder adalah dapat memutar kembali data dalam rangka mempelajari jawaban yang
lebih sempurna, sedangkan kerugian menggunakan tape recorder adalah responden mungkin segan mengemukakan perasaannya secara bebas bila ia tahu
bahwa jawabannya direkam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
7. Pengambilan Sampel Darah
Pada penelitian ini peneliti bekerjasama dengan pihak Laboratorium Prodia Yogyakarta untuk melakukan pengambilan sampel darah pada 40
responden yang akan diperiksa. Pengambilan sampel darah responden dilaksanakan sebanyak 2 tahap, yaitu: tahap pretest dan tahap posttest edukasi.
Tahap prestest pengambilan sampel darah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu: pertama dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2008 dan yang kedua dilaksanakan
pada tanggla 7 Januari 2008. Sedangkan pada tahap posttest pengambilan sampel darah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu: pertama dilaksanakan tanggal 4 April
2008 dan yang kedua dilaksanakan tanggal 8 April 2008.
8. Pengukuran Kadar Gula Darah Puasa