Rangkuman Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

67

D. Rangkuman Pembahasan

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta dengan profil awal yang terdiri dari: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, Indeks Massa Tubuh IMT, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul, tekanan darah, kadar gula darah puasa dan kadar kolesterol total diperoleh nilai p0,1 berarti tidak ada perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi kecuali pada lingkar pinggang laki-laki diperoleh nilai p0,1 berarti ada perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi. Penelitian ini juga diikuti oleh responden laki-laki dan perempuan dengan proporsi yang hampir seimbang dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan SLTA sebanyak 35 orang yang terdiri dari kelompok edukasi sebanyak 16 orang 40,6 dan pada kelompok nonedukasi sebanyak 19 orang 50 serta berumur ≥35-≤38 tahun baik kelompok edukasi maupun nonedukasi yaitu sebanyak 16 orang 40 dan 14 orang 36,8 dengan faktor risiko awal sindrom metabolik yang dimiliki responden lebih dari atau sama dengan 2 faktor sebanyak 69 orang 88,5 sedangkan 9 orang 11,5 memiliki kurang dari 2 faktor risiko. Hasil uji statisitik Mann Whitney dengan menggunakan taraf kepercayaan 90 pada hasil uji hipotesis kuisioner diperoleh nilai p0,1 berarti tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok edukasi dan nonedukasi setelah dilakukan edukasi, namun jika dilihat dari hasil pengisian kuisioner menunjukkan adanya kenaikan rata-rata nilai kuisioner pada kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 edukasi yaitu pada saat pretest sebesar 118,8 dan saat posttest menjadi 120,5 sedangkan pada kelompok nonedukasi tidak mengalami peningkatan tetap. Edukasi yang diberikan juga dapat digunakan untuk melihat adanya pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik yang dapat memberikan perubahan terhadap kadar gula darah responden dan kemudian akan dievaluasi berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan umur responden. Uji statistik Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 90 diperoleh hasil nilai p 0,1 berarti menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kadar gula darah puasa antara kelompok edukasi dan nonedukasi setelah dilakukan edukasi. Jika dievaluasi berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan umur akan memberikan hasil yang berbeda. Berdasarkan jenis kelamin selisih rata-rata kadar gula darah puasa paling banyak terjadi pada responden laki-laki untuk kelompok edukasi yaitu -9,8mgdL, hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan pada responden laki-laki kelompok edukasi dapat memberikan pengaruh perubahan perilaku pola hidup sehat yaitu dengan adanya penurunan kadar gula darah puasa, sedangkan pada kelompok nonedukasi terjadi pada responden perempuan -5,8 mgdL. Berdasarkan tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terjadi perubahan kadar gula darah puasa baik kelompok edukasi maupun nonedukasi, sehingga dapat dikatakan tingkat pendidikan responden tidak memberikan pengaruh terhadap adanya perubahan kadar gula darah puasa. Terjadinya perubahan kadar gula darah tersebut terjadi karena adanya kesadaran dalam diri responden untuk lebih memperhatikan masalah kesehatan khususnya terhadap adanya kenaikkan kadar gula darah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Berdasarkan umur selisih rata-rata kadar gula darah puasa paling banyak terjadi pada kelompok umur ≥35-≤38 tahun untuk kelompok edukasi -8,9mgdL. Pada kelompok edukasi dapat dikatakan bahwa semakin bertambahnya usia tidak memberikan pengaruh terhadap adanya perubahan kadar gula darah puasa. Sedangkan pada kelompok nonedukasi selisih rata-rata kadar gula darah paling banyak terjadi pada kelompok umur ≥43-≤45 tahun -10,2mgdL. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin bertambah usia semakin tinggi risiko diabetes mellitus dimana risiko yang tinggi dimulai sejak usia 40 tahun. Sehingga untuk meminimalkan terjadinya faktor risiko tersebut maka pada kelompok umur tersebut memiliki motivasi untuk menurunkan kadar gula darah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikuti: 1. Profil responden dalam penelitian secara keseluruhan meliputi: pengukuran IMT , rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul, tekanan darah, kadar gula darah puasa, dan kadar kolesterol total diperoleh nilai p0,1 berarti tidak ada perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi, sedangkan untuk lingkar pinggang responden laki-laki nilai p0,1 berarti ada perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi. Jika ditinjau berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki sebanyak 38 orang dan responden perempuan sebanyak 40 orang, untuk tingkat pendidikan responden tidak sekolah 2,6, SD 30,8, SLTP 28,2, SLTA 90,6 dan diatas SLTA 48,4; jika ditinjau dari kelompok umur responden berumur 35-38 tahun 76,8, responden berumur 39-42 tahun 69,1 dan responden berumur 43-45 tahun 54,1. 2. Pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku responden dapat dilihat dari hasil selisih rata-rata nilai kuisioner posttest-pretest pada kelompok edukasi dan nonedukasi yaitu sebesar 1,7 dan -0,1 serta diperoleh nilai p0,1 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok edukasi dan nonedukasi setelah adanya edukasi sindrom metabolik. 3. Pada profil kadar gula darah puasa baik sebelum edukasi dan sesudah edukasi diperoleh nilai p0,5 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta : kajian body mass index, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul.

0 1 184

Pengaruh pemberian edukasi [Tahap II] tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di Dusun Krodan, maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

Pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di dusun Krodan, Sleman Yogyakarta : kajian faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan - USD Repository

0 0 128

Pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman Yogyakarta : kajian kadar kolesterol total - USD Repository

0 0 151

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul) SKRIPSI

0 0 182

Pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta : kajian tekanan darah - USD Repository

0 0 170

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO- SLEMAN, YOGYAKARTA

0 0 161

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT KRODAN, MAGUWOHARJO, (Kajian Rasio Lingkar Pinggang

0 0 139

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Tekanan Darah) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

0 0 151

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO-SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN 2008 (KAJIAN KADAR KOLESTEROL TOTAL) SKRIPSI

0 0 190