6
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran atau
referensi, dan pengetahuan tentang sindrom metabolik khususnya yang menggambarkan parameter kadar gula darah puasa pada masyarakat di
dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta. b. Manfaat Praktis
Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihak-pihak yang terkait dalam mengatasi penyakit sindrom metabolik dan
dapat memberikan informasi tentang penyakit sindrom metabolik sehingga dapat mencegah dan menekan jumlah penyakit sindrom metabolik yang
menggambarkan kadar gula darah puasa.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di
dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui; a. profil masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta
secara keseluruhan yang meliputi: jenis kelamin, tingkat pendidikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
umur, IMT, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul, tekanan darah, kadar gula darah puasa, dan kadar kolesterol total
responden yang terkait sindrom metabolik. b. pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku
pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta yang menjadi responden dalam
penelitian ini. c. profil kadar gula darah puasa masyarakat di dusun Krodan Maguwoharjo-
Sleman, Yogyakarta sebelum dan sesudah edukasi tentang sindrom metabolik dan evaluasinya berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan,
dan umur responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Sindrom Metabolik
1. Pengertian Sindrom Metabolik
Menurut National Cholesterol Education Program Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adult
Treament Panel III NCEP ATP III tahun 2001, sindrom metabolik adalah sekelompok kelainan metabolik baik lipid maupun non-lipid yang merupakan
faktor risiko penyakit jantung koroner. Kelainan metabolik tersebut meliputi: obesitas sentral, dislipidemia aterogenik kadar trigliserida meningkat dan kadar
kolesterol high density lipoproteinHDL rendah, tekanan darah meningkat, dan resistensi insulin dengan atau tanpa intoleransi glukosa. Keadaan tersebut
berhubungan erat dengan suatu kelainan sistemik yang dikenal sebagai resistensi insulin. Resistensi insulin adalah suatu gangguan respon biologis terhadap insulin,
baik yang endogen maupun yang eksogen dengan akibat kebutuhan insulin plasma yang lebih banyak hiperinsulinemia untuk mempertahankan kadar glukosa
plasma agar tetap dalam batas normal. Resistensi insulin berkaitan erat dengan obesitas khususnya dengan penimbunan jaringan lemak abdominal yang berlebih
atau obesitas sentral Anonim, 2006a.
2. Patogenesis Sindrom Metabolik
Menurut ATP III mengidentifikasi 6 komponen sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular;
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI