34
Sebagai media edukasi digunakan leaflet yang berisi pengetahuan mengenai sindrom metabolik dan pola hidup sehat. Leaflet dibuat semenarik mungkin agar
responden tertarik untuk membacanya.
I. Tata Cara Penelitian
1. Analisis Situasi
Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan bias tidaknya diadakan penelitian dan melihat keseharian subyek
sebelum dilakukan penelitian. Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dilakukan persiapan khususnya mengenai perijinan pada BAPPEDA Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta agar penelitian ini dapat berjalan. Permohonan ijin mulai dilakukan pada bulan September 2007 untuk perijinan pada BAPPEDA dan
pada bulan November 2007 untuk perijinan kepada Komisi Etik dan pada bulan tersebut peneliti mulai melakukan observasi untuk mencari responden.
Observasi dilakukan di dusun Krodan dengan tujuan untuk mencari dan mengamati masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta yang
dapat dijadikan responden dalam penelitian ini. Proses pencarian responden dilakukan dengan cara kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dan memenuhi persyaratan inklusi dapat menjadi responden dalam penelitian ini, selain itu pencarian responden juga dilakukan dengan cara keliling
dusun Krodan namun selama proses pencarian tersebut peneliti mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kesulitan untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar karena kecenderungan masyarakat yang selalu berada di dalam rumah. Kesulitan tersebut
dapat diatasi setelah peneliti dibantu oleh pihak-pihak yang terlibat dalam suatu organisasi yang ada di dusun Krodan Ketua RT, Ketua PKK agar lebih mudah
diterima oleh masyarakat.
2. Pembuatan Kuisioner
Pembuatan kuisioner disesuaikan dengan tujuan penelitian, perumusan masalah, dan definisi operasional. Dalam pembuatan kuisioner pertanyaan disusun
dan dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan responden. Selama pembuatan kuisioner
peneliti melakukan konsultasi terhadap dosen pembimbing, rekan, dan terhadap salah satu dosen Psikologi, selain itu dalam penyusunan kuisioner peneliti juga
melihat kuisioner pada penelitian sebelumnya yang hampir mirip. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 38 item pertanyaan obyektif
dengan jawaban pertanyaan berupa 4 peringkat yaitu: sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Skala pengukuran tersebut
termasuk dalam skala ordinal dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam pemahaman perilaku responden dalam hal pengetahuan, sikap, dan tindakan
terhadap sindrom metabolik jika dibandingkan dengan skala pengukuran nominal dengan jawaban pertanyaan berupa 2 pilihan “ya” dan “tidak”.
Distribusi pertanyaan pengetahuan, sikap, dan tindakan dapat dilihat pada tabel. Pada tabel akan ditunjukkan bahwa untuk variabel pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
terdapat 14 item, variabel sikap terdapat 13 item, dan untuk variabel tindakan terdapat 11 item.
Tabel IV. Distribusi Pertanyaan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan yang Terdapat Dalam Kuisioner
Perilaku Nomor item dalam kuisioner
∑ Total
Pengetahuan 3,4,7,11,12,15,20,21,24,25,26,30,35,37
14 Sikap
1,2,5,6,8,10,13,16,19,27,28,32,38 13
Tindakan 9,14,17,18,22,23,29, 31,33,34,36
11
Skor dalam setiap item pertanyaan hanya terdapat satu jawaban yang benar, sehingga cara penilaiannya adalah dengan cara memberikan skor 4 untuk
jawaban sangat setuju, skor 3 untuk jawaban setuju, skor 2 untuk jawaban tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Skor tersebut berlaku jika
responden menjawab untuk item pertanyaan jenis favourable. Hal ini berlaku sebaliknya untuk item pertanyaan jenis non favourable. Item-item pertanyaan yang
terdapat dalam kuisioner terdiri dari 27 item untuk pertanyaan jenis favourable dan 11 item untuk pertanyaan jenis nonfavourable. Distribusi pertanyaan jenis
favourable dan nonfavourable dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel V. Distribusi Jenis Pertanyaan Favourable dan Nonfavourable yang
Terdapat Dalam Kuisioner
Nomor item dalam kuisioner Perilaku
favourable nonfavourable
Pengetahuan 3,4,7,11,12,15,21,24,25,26,30,37
20,35 ∑ Total
12 2
Sikap 1,2,6,8,13,28,32
5,10,16,19,27,38 ∑ Total
7 6
Tindakan 9,14,17,18,22,33,34,36
23,29,31 ∑ Total
8 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Uji Coba Kuisioner
Sebelum dilakukan penyebaran kuisioner terlebih dahulu dilakukan uji coba supaya pertanyaan yang diajukan pada kuisioner dapat dipahami oleh
responden. Agar diperoleh nilai distribusi yang mendekati normal pada hasil pengukuran, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20
orang. Responden untuk uji coba adalah yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden pada penelitian Notoatmodjo, 2003. Uji coba ini dilakukan
pada masyarakat yang tinggal atau yang kerjanya tidak di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman Yogyakarta.
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang akan diukur Notoatmodjo, 2003.
Validitas pengukuran berkaitan dengan tiga unsur yaitu: alat ukur, metode ukur, dan pengukur peneliti. Dengan sendirinya ketiga unsur inilah yang akan
menentukan apakah hasil suatu pengukuran valid atau tidak. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa walaupun seorang peneliti telah memilih alat dan
metode yang baku atau valid, tetapi kalau pelaksanaan pengukurannya kurang tepat dan teliti maka hasilnya pun akan tidak valid Pratiknya, 2007.
Penelitian ini dilakukan uji validitas dengan menggunakan tipe validitas isi. Validitas ini dilakukan melalui professional judgement yaitu melalui diskusi
dengan dosen pembimbing dan dosen dari Fakultas Psikologi. Uji validitas dilihat dari item pertanyaan dari kuisioner yang disesuaikan dengan tujuan penelitian
yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran berulang-ulang Notoatmodjo, 2003. Penelitian ini dilakukan uji reliabilitas dengan cara mengujikan kuisioner
pada responden yang sama saat uji coba kuisioner, apakah bahasa yang digunakan dalam kuisioner mudah dipahami atau dimengerti oleh responden. Pengujian
reliabilitas akan dilakukan secara statistik sehingga dari hasil yang diperoleh, peneliti dapat mengetahui item-item pertanyaan yang tidak cocok digunakan
karena terlalu mudah atau sulit dipahami. Hasil ini kemudian didiskusikan kembali dengan dosen pembimbing untuk dilakukan beberapa perbaikan.
3. Pembuatan