4
daerah bawah kulit saja, namun juga terjadi penimbunan lemak disekitar rongga perut dan organ-organ di dalam rongga perut. Pada tahap ini permulaan
penimbunan lemak terjadi di sekitar hati, lambung, pankreas, usus dan ginjal Kurnia, 2003.
Terkait dengan adanya penyakit sindrom metabolik ini salah satu tenaga kesehatan yang dapat berperan dalam pengelolaan pasien secara holistik adalah
farmasis. Peranan farmasis dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang didukung oleh sumber dan bukti yang dapat dipercaya. Adanya informasi tersebut
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat salah satunya yaitu adanya perubahan dalam sikap dan tindakannya untuk lebih memperhatikan
kesehatan, misalnya berupa informasi mengenai gaya hidup dan pola makan untuk menghindari terjadinya sindrom metabolik.
1. Perumusan Masalah
a. Seperti apakah profil masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta secara keseluruhan yang meliputi: jenis kelamin, tingkat
pendidikan, umur, Indeks Massa Tubuh IMT, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul, tekanan darah, kadar gula darah puasa,
dan kadar kolesterol total responden yang terkait sindrom metabolik? b. Apakah ada pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap
perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta yang menjadi responden dalam
penelitian ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c. Seperti apakah profil kadar gula darah puasa masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta sebelum dan sesudah edukasi tentang
sindrom metabolik serta evaluasinya berdasarkan pengaruh jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan umur responden?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis ini pernah dilakukan yaitu: “Prevalensi Sindrom Metabolik Non DM di RSUD KOJA, Jakarta Periode Tahun 2000-2004” oleh
Santoso, Susanna, Jeffry, dan Hartono 2004 dengan metode yang digunakan yaitu metode survei yang bersifat deskriptif potong lintang retrospektif, selain itu
pada penelitian tersebut subyek uji yang digunakan adalah semua pasien penyakit dalam yang dirawat di RSUD KOJA lantai 6 periode 1 Januari 2000-30 November
2004 yang menderia penyakit sindroma metabolik non DM sesuai dengan kriteria ATP-III.
Pada penelitian ini lebih metitikberatkan pada pengaruh edukasi sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman,
Yogyakarta terkait kadar gula darah puasa. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah pemberian
edukasi informasi tentang sindrom metabolik. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada tema yang diangkat, subyek uji
yang digunakan, lokasi penelitian, dan waktu penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Manfaat Penelitian