Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai tes atau angka nilai yang dibentuk oleh guru.
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagi faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam
diri faktor internal maupun dari luar diri faktor eksternal individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1.
Faktor internal terdiri dari: Faktor Jasmani fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas:
1.2.1 Faktor intelektual yang meliputi: 1.2.1.1 Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
1.2.1.2 Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki
1.2.2 Faktor Non Intelektual, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, penyesuaian diri.
2. Faktor eksternal terdiri dari:
Faktor Kematangan fisik maupun psikis 2.1.1
Faktor sosial yang terdiri atas: 2.1.1.1
lingkungan keluarga 2.1.1.2
lingkungan sekolah 2.1.1.3
lingkungan masyarakat 2.1.1.4
lingkungan kelompok 2.1.2
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian
2.1.3 Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar, iklim Faktor lingkungan spiritual atau keamanan
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau pun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar
b. Akuntansi Keuangan
Kata akuntansi berasal dari Bahasa Inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Kata
akuntansi diserap dari kata accountancy yang berarti hal-hal yang bersangkutan dengan accountant akuntan atau bersangkutan dengan
hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam menjalankan profesinya. Sebagai bidang pengetahuan, istilah yang umum digunakan adalah
accounting yang mempunyai pengertian lebih luas dari pada
accountancy yang lebih berkaitan dengan profesi atau implementasi
pengetahuan akuntansi Suwardjono, 2002:4. Definisi resmi yang dimuat dalam Accounting Terminology
Bulletin No.1 yang diterbitkan oleh Accounting Principles Board
APB yaitu suatu komite penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh American Institute of Certified Public Accountants
AICPA. Komite tersebut mendefinisikan akuntansi sebagai “Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a
significant manner and in terms of money, transactions and events which are, in part at least, of financial character, and interpreting the
results thereof” yang berarti akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan
uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut Suwardjono, 2002:5.
Semakin luas fungsi akuntansi dan semakin berkembangnya praktik akuntansi, definisi tersebut dirasakan tidak memadai lagi. Oleh
karena itu, diperlukan suatu pengetahuan untuk dapat memilih dan merancang akuntansi secara bijaksana sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai baik oleh organisasi bisnis maupun kepemerintahan. Berdasarkan hal tersebut, komite kemudian mengajukan revisi definisi
akuntansi yaitu “Accounting is the body of knowledge and functions concerned with systematic originating, authenticating, recording,
classifying, processing, summarizing, analyzing, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering
transactions and events which are, in part at least, of a financial character, required for the management and operation of an entity and
for reports that have to be submitted thereon to meet fiduciary and other responsibilities”
yang berarti akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah
pengadaan, pengabsahan, pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan, peringkasan, penganalisisan, penginterpretasian, dan penyajian secara
sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan untuk
dasar penyusunan laporan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurusan keuangan dan lainnya.
Menurut Daidumi Darmawan 1984, akuntansi accounting merupakan:
• Teori dan praktik, misalnya meliputi tanggung jawab, standar, konvensi, dan kegiatan pada umumnya.
• Pencatatan dan pelaporan mengenai transaksi-transaksi. Accounting
mempunyai jangkauan yang lebih luas yang meliputi antara lain kuantifikasi baik dalam unit fisik maupun dalam nilai
uangnya, sistem desain, pengecekan intern, pencatatan dan pembukuan, memberikan umpan balik dengan pelaporan intern,
pemeriksaan intern, pembuatan daftar laba dan rugi.
Menurut Guritno 1994:4, accounting akuntansi adalah sistem asas dan prosedur pencatatan dan pengikhtisaran transaksi usaha dan
keuangan serta penganalisaan, pembuktian verification dan pelaporan hasilnya. Akuntansi Keuangan financial accounting adalah
pencatatan transaksi, harta assets dan kewajiban liabilities suatu perusahaan dalam arti uang money terms, serta pelaporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Menurut Kieso dan Waygand 1995:6, Akuntansi Keuangan adalah proses yang berakhir pada penyusunan laporan keuangan yang
berhubungan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pihak-pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan tersebut.
c. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu hasilnilai yang dicapai sebagai akibat
belajar Akuntansi Keuangan. Dalam usaha untuk memperoleh suatu hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap mata
kuliah Akuntansi Keuangan.