Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar
negatif. Artinya, semakin rendah prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa, maka semakin tinggi motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan sumbangan relatif sebesar 84,59;
kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi belajar Akuntansi Keuangan memberikan sumbangan relatif sebesar 11,42; dan variabel
bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan relatif sebesar 3,99 terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi sedangkan
sumbangan efektif untuk variabel bebas minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak sebesar 39,84; kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi
belajar Akuntansi Keuangan memberikan sumbangan efektif sebesar 5,38; dan variabel bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan efektif
sebesar 1,88 terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi. Berdasarkan deskripsi di atas mahasiswa perlu memperhatikan
kedua variabel bebas yaitu minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, dan prestasi PPL II. Kedua variabel tersebut dapat menunjang peningkatan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Dengan adanya minat, mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan
terdorong untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul
dengan sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk
FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan
memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Di FKIP, sebelum mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang professional, mahasiswa
diberi bekal melalui latihan keterampilan yang disebut PPL. PPL ini bertujuan membentuk keterampilan mahasiswa dalam bidang keguruan.
Mahasiswa yang memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar dan memiliki kesiapan baik itu penguasaan materi maupun adanya sikap
kependidikan yang mantap maka prestasi yang diperolehnya pun akan baik. Dengan adanya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dan prestasi
yang baik dalam PPL II akan memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Namun variabel prestasi belajar Akuntansi Keuangan tidak
dapat menunjang peningkatan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi dimungkinkan karena adanya faktor lain yang menyebabkan
prestasi Akuntansi Keuangan tidak dapat menunjang peningkatan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi antara lain :1
Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih
bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil Sinar Harapan, 21 november 2005 dalam Sungkawati 2007:55, 2 Kebutuhan
memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi
peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan http:mentawai.orgpot9.htm, 3 Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati 2007:55, 4
Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi Penabur Jakarta, 1 April 2004 dalam Sungkawati 2007:56.