Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studipokok bahasan tertentu dan senang
mempelajari materi tersebut Winkel 1991:105. Dengan adanya minat, mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan terdorong
untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul dengan
sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki
keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai keinginan untuk masuk Prodi P.Ak, mempunyai perasaan tertarik untuk masuk ke Prodi P.Ak,
dan mempunyai perasaan suka untuk masuk ke Prodi P.Ak. Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru Akuntansi yang tinggi 32 mahasiswa atau 40,51. Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak berhubungan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Artinya, bahwa tinggi rendahnya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak akan berpengaruh dengan tinggi rendahnya motivasi mahasiswa untuk
menjadi guru Akuntansi.
2. Hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi berhasil ditolak Ha = ditolak. Artinya tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi. Nilai r
hitung
sebesar -0,009 lebih kecil dari r
tabe
l sebesar 0,224 dan angka probabilitasnya sebesar 0,940 lebih besar dari 0,05 atau nilai signifikansinya 5.
Deskripsi prestasi belajar Akuntansi Keuangan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi belajar
Akuntansi Keuangan yang baik 35 mahasiswa atau 44,30. Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang
merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata
dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Hasil yang diperoleh merupakan aktualisasi diri yang dinyatakan dalam nilai hasil
studi. Dengan demikian dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Dari prestasi belajar,
mahasiswa itulah dapat diketahui tinggi rendahnya kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi. Hal tersebut tercermin dari
nilai rata-rata Akuntansi Keuangan yaitu dari AKD I, AKD II, AKM I dan AKM II.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi 32 mahasiswa atau 40,51. Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa tidak berhubungan dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa
untuk menjadi guru Akuntansi. Ada faktor-faktor lain selain prestasi yang menyebabkan hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi sangat rendah antara lain:1 Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya
gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil sinar
harapan, 21 november 2005 dalam sungkawati 2007:55, 2 Kebutuhan