4. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
a. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris motivation yang berarti dorongan, pengalasan, dan motivasi. Kata kerjanya to motivate yang
berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab, dan daya penggerak Echols, 1984 dalam Ali
Imron 1996:87. Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87. Hal yang sama dikemukakan oleh Winkels
1987 dalam Ali Imron 1996:87 mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula. Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi
belajar yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan. Menurut Dimyati dan Mudjiono
1999, siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-
cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang
mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar.
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam
motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu belajar. Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya energizer untuk bertingkah laku secara terarah.
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang
mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi
tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada
ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan
dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi.
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku belajar.