Informasi yang ditanyakan kepada pasien berupa informasi standar dengan pemberian konseling singkat dengan menarik informasi dari pasien secara
singkat dan hanya beberapa poin penting yang perlu diketahui. Hal ini dikarenakan bagi pasien asma yang sering kontrol akan lebih paham tentang
informasi yang akan disampaikan tanpa perlu pengulangan informasi yang sama, tetapi sekedar mengingatkan informasi tersebut diulang untuk penggunaan
teknologi sediaan. Namun, lain hal jika pasien tersebut baru memeriksakan sehingga informasi yang diberikan akan selengkap mungkin sampai pasien
paham. Beberapa aspek dengan alasan belum terorganisir dalam arti kegiatan tersebut pernah dilakukan namun tidak selalu karena hanya untuk kondisi tertentu
melihat bahwa perlu adanya tempat yang lebih mendukung untuk pelayanan yang lebih kondusif dengan jumlah tenaga yang memadai. Apabila pasien merasa
kurang puas dengan informasi yang disampaikan maka pasien dengan sendiri menanyakan langsung terkait poin-poin yang belum dimengerti dan yang akan
ditanyakan.
2. Materi konseling
Materi konseling yang ditanyakan dan diinformasikan kepada ditampilkan dalam Tabel XI berikut.
Tabel XI. Ketentuan pemberian materi konseling No.
Jenis materi Jumlah
responden yang melaksanakan,
n=12 1.
Mengenai sediaan farmasi 12
2. Mengenai pengobatan dan perbekalan kesehatan
yang dapat digunakan 11
3.
Lainnya : a.
Frekuensi eksaserbasi b.
Tanda-tanda eksaserbasi c.
Riwayat penyakit asma d.
Cara membersihkan alat-alat bantu yang digunakan
1 1
1 1
Tabel XI di atas menunjukkan bahwa dari 12 responden terdapat 1 responden yang tidak memberikan materi mengenai pengobatan dan perbekalan
kesehatan. Materi lain yang harus ditanyakan dan diperjelas berhubungan dengan status asma pasien adalah frekuensi terjadinya eksaserbasi serangan
dilaksanakan oleh 1 responden, tanda-tanda yang dialami saat terjadinya eksaserbasi dilaksanakan oleh 1 responden, riwayat penyakit asma yang dialami
dilaksanakan oleh 1 responden, dan cara pembersihan alat-alat bantu dilaksanakan oleh 1 responden. Materi konseling dilaksanakan berdasarkan informasi riwayat
penyakit pasien dengan bertanya secara lisan terjadinya serangan asma yang terakhir dialami pasien agar dapat memantau sekilas kepatuhan pasien
berdasarkan pengumpulan informasi tersebut. Materi konseling mengenai sediaan farmasi untuk pasien asma yang
dimaksudkan meliputi informasi sediaan obat aerosol, inhalasi, dan nebulasi. Jenis materi mengenai pengobatan berkaitan dengan tujuan terapi sedangkan perbekalan
kesehatan yang dapat digunakan oleh pasien asma dapat berupa alat teknologi
seperti inhaler, rotahaler, dan turbuhaler Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004a.
Responden yang melaksanakan pemberian konseling berdasarkan materi konseling terhadap pasien asma atau keluarganya memberikan keterangan berikut:
“….lebih ditekankan pada cara pakai obat tersebut serta menyesuaikan dengan kondisi pasien tersebut” Responden C.
“….untuk pemberian informasi yang sejauh ini dilakukan hanya lebih ke teknologi sediaannya sedangkan tentang obatnya sendiri belum secara rinci
dilakukan baik itu asma maupun yang lain. Kalau hanya obat langsung diberikan obatnya, cara penggunaan, dan aturan pakai” Responden I.
“Hanya dijelaskan obatnya apa namanya, aturan pakai seperti apa, lama penggunaan, dosisnya kadang-kadang kalau sediaan dengan teknologi
khusus akan dijelaskan dengan peraga bila belum pernah menggunakan sebelumnya bila sudah menggunakan tidak dijelaskan” Responden J
Materi konseling harus diberikan kepada pasien asma untuk memperbaiki
dan menjaga kualitas hidup pasien menyangkut penyalahgunaan obat atau penggunaan obat yang salah dan tenaga kefarmasian harus melakukannya secara
berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai materi konseling ditemukan bahwa dari 12 responden tidak semua responden memberikan materi konseling
sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek.
3. Prosedur tetap konseling