Nilai-nilai Otentik Analisis Data

105 “Begini loh Mak…” Mono mencoba menjelaskan. “Umur Mono kan baru 22 tahun, pacar belum punya, teman dekat perempuan nggak ada. Kalau Mono ke Swiss selama 4 tahun, lama sekali, ya Mak. Kapan Mono bakal punya pacar dan menikah kalau masih harus tunggu 4 tahun lag i?” Mono bertanya kepada Ibunya Leander, 2012 : 257. Kutipan 103 dan 104 menggambarkan bahwa Bu Sastro dengan kerja kerasnya membuka usaha warung sayur untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan sekolah Mono, merupakan bentuk kemandirian moral. Kutipan 105 menunjukkan bahwa Mono memiliki kemandirian moral untuk menentukan sekolah yang akan dipilihnya.

5. Keberanian Moral

Keberanian adalah ketekatan dan bertindak untuk bersikap mandiri. Keberanian menunjukkan dalam tekat untuk tetap mempertahankan sikap yang telah diyakini Suseno, 1987 : 147. Keberanian moral ini ditunjukkan pengarang melalui tokoh Bu Sastro dan Orin. Sikap tokoh utama, Bu Sastro yang berani mengungkap kebenaran kiat penjualan pemilik-pemilik warung nasi di sekitar rumahnya merupakan bentuk keberanian moral terdapat di dalam dirinya. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 106 Hati Ibu Sastro yang bertahap mulai bisa menerima dan menyetujui ide ini pun dituturkannya kepada Bapak. Semua rencana usaha yang mulai dipikirkannya pun disampaikan kepada Bapak, dan pada akhirnya, kebutuhannya atas dana untuk modal awal pun disampaikan kepada Bapak Leander, 2012 : 38. Orin memiliki keinginan untuk membuka warung makan dan telah memperhitungkannya secara matang. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 Orin mulai bercerita tentang perhitungan bisnis secara matematika yang sudah dilakukannya. Orin juga bercerita tentang promosi yang sudah diupayakannya. Tidak lupa juga dia menceritakan bagaimana warungnya ramai dikunjungi pelanggan pada saat-saat awal dan justru semakin lama semakin sepi Leander, 2012 : 145. Kutipan 106 menggambarkan bahwa Bu Sastro adalah tokoh yang memiliki keberanian moral karena berani untuk membuka usaha warung sayur yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kutipan 107 menunjukkan bahwa Orin memiliki keberanian moral karena memiliki tekad untuk membuka warung makan seperti Bu Sastro.

6. Kerendahan Hati

Kerendahan hati adalah kekuatan batin untuk melihat diri sesuai dengan kenyataan. Orang yang rendah hati tidak hanya melihat kelemahannya melainkan juga kekuatannya Suseno, 1987 : 148. Kerendahan hati dalam novel ini ditunjukkan pengarang melalui kerendahan hati tokoh Bu Sastro dan Mono dalam melihat kenyataan dalam dirinya. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 108 Ibu menjawab ringan, “Selama saya bisa bantu yaaa saya bantulah, Nak Rahman ” Pauline, 2012 : 194. 109 “Maklum saya tidak sekolah Nak Markus, nggak tahu itu sudah sesuai atau belum,” kata Ibu lagi. Di samping itu, beliau hanya berniat untuk memberikan jalan keluar bagi anak muda ini, sehingga memberanikan diri menghubungi orangtua si anak Pauline, 2012 : 176. 110 Mono ingin bisacepat lulus dan bekerja supaya tidak lagi terlalu merepotkan ibunya. Maka, sekalipun dengan berat hati, ia harus rela melepaskan bangku yang sempat diperolehnya sebagai calon sarjana Matematika di PTN Bandung yang cukup ternama itu. Rencana memang harus diubah, tapi asa tetap ada. Mono tetap optimis menghadapi masa depannya… Pauline, 2012 : 248.

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel surga cinta vanesa karya miftahul asror malik dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA

3 34 0

Nilai moral tokoh aku dalam novel Bukan Pasarmalam karya Pramoedya Ananta Toer dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di SMA

11 71 92

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

1 17 16

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

5 47 12

Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II.

0 3 154

Nilai-nilai moral dalam novel Pertempuran 2 Pemanah : Arjuna-Karna Karya Pitoyo Amrih (suatu tinjauan sosiologi sastra) dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI.

0 2 158

Nilai patriotisme dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita dan relevansinya dengan pembelajaran Sastra di kelas XII SMA semester II (tinjauan.

15 103 160

Nilai moral dalam novel Batas Antara Keinginan dan Kenyataan karya Akmal Nasery Basral ditinjau dari aspek sosiologi sastra serta relevansinya terhadap pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester II.

1 5 192

Nilai nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II

1 40 152

NILAI-NILAI MORAL PADA NOVEL ATHIRAH KARYA ALBERTHIENE ENDAH DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

0 2 12