kepercaayaan, cara berfikir, nilai-nilai masyarakat, seni, olahraga, hiburan, moral, etika Rahmanto, 1988: 31. Biasanya siswa akan mudah tertarik pada karya-karya sastra dengan
latar belakang yang erat hubungannya dengan latar belakang kehidupan mereka.
D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
KTSP mempunyai pengertian sebagai kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikansekolah Muslich, 2007: 10.
Penyusunan KTSP yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan prinsip implementasi KBK yang disebut dengan Pengelolaan Kurikulum Berbasis
Sekolah. Prinsip ini diimplementasikan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai kondisi dan
aspirasi mereka Muslich, 2007: 10. Menurut Muslich 2007: 11, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut. 1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Berikut merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester 2.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
15. Memahami buku biografi, novel
hikayat 15.1 Mengungkapkan hal-hal yang
menarik dan dapat diteladani dari tokoh
a. Silabus
Silabus adalah suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok
serta uraianmateri yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar Muslich, 2007: 23. Prinsip pengembangan silabus menurut Muslich
2007: 25-26 antara lain : 1
Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dana
dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. 2
Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sosial,emosional, dan spiritual peserta didik. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi. 1.
Konsisten Ada hubungan yang konsisten ajek, taat asas antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian. 2.
Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk penunjang pencapaian kompetensi dasar. 3.
Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
4. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat.
5. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif, psikomotor.
Muslich 2007:
28-30, mengungkapkan
langkah-langkah pengembangan silabus meliputi:
a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana
yang tercantum pada Standar Isi, dengan memerhatikan hal-hal berikut. 1
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan atau tingkat kesulitan materi.
2 Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelaajaran. 3
Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. b. Mengidentifikasi Materi Pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standarkompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan :
1 Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik. 2
Kebermanfatan bagi peserta didik. 3
Struktur keilmuan. 4
Kedalamaan dan keluasan materi. 5
Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan. 6
Alokasi waktu. c. Mengembangkan Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan