Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

1. Pak Sastro Suami Bu Sastro; bapak Kang Asep dan Mono; dulu karyawan Toko Luwes. 2. Bu Sastro Istri Pak Sastro; ibu Kang Asep dan Mono; pemilik warung makan. 3. Kang Asep Anak sulung Pak Sastro dan Bu Sastro yang suka dengan kerajinan; kakak Mono. 4. Mono Anak bungsu Pak Sastro dan Bu Sastro. 5. Dasman Mahasiswa Arsitektur ITB yang berasal dari Padang; selama kuliah pernah dimasakkan Bu Sastro selama 5 tahun. 6. Simbolon Mahasiswa di salah satu akademi di Jalan Sawunggaling; indekos di RT 05 bersama 12 temannya; dimasakkan Bu Satro setiap harinya untuk dirinya dan 12 teman- teman indekosnya. Dari identifikasi tokoh-tokoh di atas, peneliti mengelompokkan tokoh-tokoh tersebut ke dalam dua kelompok, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Pengelompokkan ini berdasarkan tingkat pentingnya tokoh atau peranan tokoh-tokoh tersebut dalam novel Warung Bu Sastro Tidak Rugi Berbisnis Dengan Hati. Berdasarkan analisis yang dilakukan pula, tokoh utama dalam novel Warung Bu Sastro Tidak Rugi Berbisnis Dengan Hati adalah Bu Sastro adalah tokoh yang mendapatkan porsi paling banyak dalam penceritaan serta perhatian dari pengarang. Penceritaan tokoh Bu Sastro dapat dikatakan mendominasi bagaimana cerita itu dilukiskan. Perhatian dari pengarang tersebut dapat terlihat dari analisis yang dituangkan dalam cerita ini yang banyak mengandung nilai-nilai kehidupan, seperti berikut. 1. “Kita bisa usaha dengan uang pesangon yang Bapak dapatkan dari Toko Luwes. Nanti kita pikirkan usaha apa yang bisa dibuat” Leander, 2012 : 7. 2. Bu Sastro berangkat ke pasar sebelum matahari benar-benar tinggi. Di genggamannya terdapat uang Rp30.000 yang akan menjadi penentu masa depan dirinya dan keluarganya Leander, 2012 : 53. 3. Ketika membahas Kang Asep beserta keluarganya pun, tidak ada penyesalan dalam suaranya. Ibu tetap bertutur bahagia Leander, 2012 : 266. Bu Sastro sangat memberikan pengaruh terhadap jalan cerita dari awal-tengah- hingga akhir. Sedangkan tokoh tambahannya yaitu Pak Sastro, Kang Asep, Mono, Dasman, dan Simbolon. Tokoh-tokoh tersebut memiliki keterlibatan dan mengambil bagian jalannya peristiwa yang dialami tokoh utama. Tokoh-tokoh tersebut mempunyai peran masing- masing dalam mengembangkan peristiwa yang mendukung munculnya nilai-nilai kehidupan atau nilai-nilai moral dalam diri tokoh utama.

3. Penokohan

Berdasarkan teori tentang penokohan yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, peneliti akan menganalisis penokohan tokoh utama dan tokoh tambahan dalam novel Warung Bu Sastro Tidak Rugi Berbisnis Dengan Hati. 1. Bu Sastro Bu Sastro digambarkan oleh pengarang sebagai tokoh yang hormat terhadap suami. Beliau juga memiliki kesabaran dan ketegaran dalam menerima setiap peristiwa yang

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel surga cinta vanesa karya miftahul asror malik dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA

3 34 0

Nilai moral tokoh aku dalam novel Bukan Pasarmalam karya Pramoedya Ananta Toer dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di SMA

11 71 92

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

1 17 16

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

5 47 12

Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II.

0 3 154

Nilai-nilai moral dalam novel Pertempuran 2 Pemanah : Arjuna-Karna Karya Pitoyo Amrih (suatu tinjauan sosiologi sastra) dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI.

0 2 158

Nilai patriotisme dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita dan relevansinya dengan pembelajaran Sastra di kelas XII SMA semester II (tinjauan.

15 103 160

Nilai moral dalam novel Batas Antara Keinginan dan Kenyataan karya Akmal Nasery Basral ditinjau dari aspek sosiologi sastra serta relevansinya terhadap pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester II.

1 5 192

Nilai nilai pendidikan karakter dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester II

1 40 152

NILAI-NILAI MORAL PADA NOVEL ATHIRAH KARYA ALBERTHIENE ENDAH DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

0 2 12