C. Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas SMA
Rahmanto mengklasifikasikan tiga aspek penting dalam memilih bahan pengajaran sastra, yaitu : pertama dari segi bahasa, kedua dari segi kematangan jiwa psikologi dan
ketiga dari sudut latar belakang kebudayaan para siswa 1988: 27. 1. Bahasa
Bahasa merupakan aspek penting dalam berkomunikasi, begitu juga dalam pembelajaran sastra. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan faktor-faktor seperti: cara
penulisan yang dipakai pengarang, ciri-ciri karya sastra pada waktu penulisan karya itu, dan kelompok pembacayang ingin dijangkau pengarang. Dalam meneliti ketepatan teks yang
dipilih, guru hendaknya tidak hanya mempertimbangkan kosa kata dan tata bahasa, tetapi perlu mempertimbangkan situasi dan pengertian isi wacana termasuk ungkapan dan
referensi yang ada. Selain itu, perlu juga diperhatikan cara penulis menuangkan ide-idenya dan hubungan antar kalimat.
2. Kematangan Jiwa Psikologi Tahap-tahap perkembangan psikologis ini hendaknya harus diperhatikan karena
tahap-tahap ini sangat besar pengaruhnya terhadap minat dan keenggaanan anak didik dalaam banyak Rahmanto, 1988: 29
– 30.
3. Latar belakang kebudayaan Latar belakang karya sastra ini meliputi hampir semua faktor kehidupan manusia
dan lingkungannya, seperti geografi, sejarah,topologi, iklim, mitologi, legenda, pekerjaan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepercaayaan, cara berfikir, nilai-nilai masyarakat, seni, olahraga, hiburan, moral, etika Rahmanto, 1988: 31. Biasanya siswa akan mudah tertarik pada karya-karya sastra dengan
latar belakang yang erat hubungannya dengan latar belakang kehidupan mereka.
D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
KTSP mempunyai pengertian sebagai kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikansekolah Muslich, 2007: 10.
Penyusunan KTSP yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan prinsip implementasi KBK yang disebut dengan Pengelolaan Kurikulum Berbasis
Sekolah. Prinsip ini diimplementasikan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai kondisi dan
aspirasi mereka Muslich, 2007: 10. Menurut Muslich 2007: 11, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut. 1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.