Lokasi Penelitian Metode Penelitian Subjek Penelitian

I.8 Metodologi Penelitian

I.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di panti asuhan Karya Murni Jl. Karya Wisata No. 6 Medan Johor. Lokasi ini dipilih oleh peneliti sebab siswai di panti ini telah banyak yang mengukir prestasi di tingkat lokal maupun nasional. Prestasi-prestasi itu antara lain: 1. Bidang akademis: beberapa kali berhasil menjuarai lomba mengarang tingkat nasional dan lomba baca indah tingkat propinsi. 2. Bidang pembinaan mentalkreativitas: dua kali terpilih mengikuti Jambore Nasional di Jakarta, mengadakan mini konser di Medan, terpilih sebagai duta dari Sumatera Utara mengikuti konser “Children of the World” di Jakarta bersama dengan duta-duta dari negara lain serta ikut memeriahkan perayaan HUT RI ke 56 di Lapangan Merdeka Medan. 3. Bidang olahraga: beberapa kali peringkat pertama menjuarai lomba catur anak-anak cacat tingkat propinsi dan tingkat nasional, peringkat pertama lomba lari 100 meter anak-anak cacat tingkat internasional di Australia dan tingkat nasional di Solo. 4. Beberapa alumni SLBA ada yang sampai mengikuti perkuliahan di universitas swasta Medan antara lain di UNIKA St. Thomas dan UNIMED Sumber: Buku Kenangan 50 Tahun SLBA Karya Murni hal 107-116. Universitas Sumatera Utara

I.8.2 Metode Penelitian

Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang mengutamakan proseskedalaman data daripada keluasan data. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsi atau merekonstruksi wawancara- wawancara mendalam terhadap subjek penelitian Alsa, 2003:55.

I.8.3 Subjek Penelitian

Menurut Kriyantono 2006:161 dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut subjek penelitian atau informan. Adapun kriteria yang menjadi subjek penelitianinforman adalah sebagai berikut : - Subjek terdiri dari 4 orang siswai panti asuhan Karya Murni yang duduk di tingkat SLTP 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. - Subjek adalah tunanetra dengan kisaran tngkat penglihatan dari kebutaan total hingga kurang awas low vision – atau ketunanetraan berat hingga ketunanetraan ringan. - Subjek memiliki kemampuan berkomunikasi yang cukup baik untuk dapat diwawancarai. - Subjek mempunyai kesadaran yang cukup baik akan diri dan lingkungannya. Berdasarkan kriteria tersebut, maka peneliti mengambil 4 orang sebagai subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik snowball sampling sampel bola salju, yaitu teknik penentuan sampel yang awalnya berjumlah kecil, Universitas Sumatera Utara kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang dijadikan sampel pertama diminta memilih atau menunjuk orang lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sampai jumlahnya banyak. Proses ini baru berakhir bila periset merasa data telah jenuh, artinya periset merasa tidak lagi menemukan sesuatu yang baru dari wawancara Kriyantono, 2003:157. Dengan demikian apabila data-data yang diperlukan dalam peneltian dianggap masih belum mencukupi melalui 4 orang subjek penelitian, maka tidak menutup kemungkinan subjek penelitian akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penentuan jumlah informan didasarkan pada kenyataan bahwa tingkat homogenitassifat-sifat populasi yang relatif sama.

I.8.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Layanan Konseling Individual Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan Karya Murni Medan Johor).

11 196 128

Peranan Komunikasi Antarpribadi Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Tentang Layanan Konseling Individual Konselor Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/i Tunarungu Di SLB – B Karya Murni Kota Medan)

2 50 111

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Hubungan Intensitas Mengikuti Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Misbehavior Pada Siswa Sekolah Menengah Di Pulau Bawean

1 8 56

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

S trategi Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Pengembangan Nilai

0 0 7

DAFTAR ISI - 13 Juknis Layanan Konseling

0 0 28

Komunikasi Interpersonal Siswa Pengguna Internet dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 2 7

Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 1 7

Pengembangan Instrumen Evaluasi “Self Evaluation” dan “Peer Evaluation” Layanan Konseling Individual di Sekolah bagi K

0 3 8