I.5.5 Konsep Diri
Konsep diri adalah keyakinan yang dimiliki individu tentang atribut ciri-cirisifat yang dimilikinya Dayakisni, 2003:65. Sedangkan Rakhmat
1989:112 menyatakan konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita.
Pearson et.al. Tubbs, 1996:42 berpendapat bahwa konsep diri adalah kesan yang relatif stabil mengenai diri sendiri, tidak hanya mencakup persepsi
mengenai karakteristik fisik, melainkan juga penilaian diri mengenai apa yang pernah dicapai, yang sedang dijalani, dan apa yang ingin dicapai. Konsep diri
tumbuh melalui umpan balik yang diterima dari orang-orang di sekitar kita. Konsep diri berkembang melalui hubungan dan interaksi dengan orang lain.
Menurut Carl R. Rogers, konsep diri adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari
yang bukan aku. Teori ini disebut juga teori Rogersteori diri Self Theory, yakni teori yang berpusat pada pribadi. Teori ini pada dasarnya memberikan tekanan
yang kuat pada pengalaman-pengalaman sang pribadi, perasaan-perasaan, nilai- nilai dan semua yang teringkas dalam ekspresi “kehidupan batin” Hall,
1993:126. Rogers yakin bahwa dalam diri setiap orang terdapat potensi-potensi untuk menjadi sehat dan tumbuh secara kreatif.
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini
disebut need for positive regard. Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positif tanpa syarat. Ini
berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai individu,
Universitas Sumatera Utara
sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan.
Rogers beragumentasi bahwa perubahan-perubahan dalam persepsi diri dan persepsi atas realitas menghasilkan perubahan yang serentak dalam perilaku
dan hal itu memberikan kondisi psikologis tertentu bagi seseorang sehingga mempunyai kapasitas untuk mereorganisasi bidang persepsinya, termasuk
bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri sehingga menjadi individu yang lebih otonom, spontan, percaya diri Graham, 2005:92-93.
Menurut Rogers, ada lima sifat khas seseorang yang berfungsi sepenuhnya fully human being:
1. Keterbukaan pada pengalaman.
2. Tidak adanya sikap defensif.
3. Kesadaran yang cermat.
4. Penghargaan diri tanpa syarat.
5. Hubungan yang harmonis dengan orang-orang lain Hall, 1993:128.
I.6 Definisi Konsep