Analisis Data Matriks Penghargaan diri tanpa syarat

IV.3.5 Analisis Data Matriks

Untuk memudahkan analisis temuan-temuan data diatas dapat dirangkum dalam tabel matriks berikut: Tabel 6 Rangkuman Temuan Penelitian Informan III Variabel Komunikasi Layanan Konseling Individual dengan Konselor Analisis a. Keikutsertaan dalam berkonseling Kurang berminat untuk berkonseling walaupun merasa mendapatkan manfaat dari berkonseling.

b. Suasana sewaktu berkonseling

Sangat nyaman. c. Cara penyampaian pesan Dengan komunikasi lisan pesan verbal yakni berupa nasehat dan bujukan serta bahasa tubuh dengan menyalam tangan klien. c. Umpan balik Ada hubungan timbal balik. d. Pemahaman akan pesan Paham akan pesan yang disampaikan. Variabel Pembentukan Konsep Diri Analisis a. Terbuka pada pengalaman Tidak memiliki kecemasan akan masa depan namun belum ada rasa optimis untuk meraih cita-cita.

b. Tidak bersikap defensif

Masih sedikit bersikap defensif tertutup. c. Kesadaran yang cermat Belum menyadari sepenuhnya akan bakat yang dimilikinya. d. Penghargaan diri tanpa syarat Tidak memiliki prestasi di dalam maupun di luar kelas. e. Menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain Dapat bergaul dengan orang lain walaupun merasa biasa saja terhadap semua penghuni panti asuhan, tidak ada sesuatu yang istimewa. Universitas Sumatera Utara IV.3.6 Kesimpulan Temuan Data Informan III Temuan data dari observasi dan wawancara mendalam menyimpulkan bahwa Usman boleh dikatakan sedikit berbeda dari teman-temannya. Dia termasuk anak yang sangat pendiam, suka menyendiri, pemalas dan tidak memiliki prestasi yang bisa dibanggakan di kelasnya. nilai pelajarannya biasa- biasa saja. Dia juga memiliki perilaku yang agak menyimpang. Dulu dia suka mencampak-campakkan buku-bukunya bila ia sedang belajar di kelas, sehingga mengganggu teman-temannya. Ketika ditanya mengapa dia bertingkah laku jahat seperti itu, ia menjawab kalau ia merasa bosan. Memang diakui Usman kalau dia memiliki kesulitan dalam belajar. Mata pelajaran yang paling rendah nilainya adalah matematika. Dia juga mengakui bahwa kalau dia dipanggil menjumpai konselor pasti masih tetap membicarakan perilakunya tersebut di atas yakni pemalas. Tapi dia berusaha untuk terus berusaha untuk tidak malas lagi, dan dia merasa ada sedikit perubahan. Dalam proses komunikasi konseling antara Usman dengan konselor terdapat hubungan yang akrab dan Usman merasa nyaman. Menurutnya suster itu ramah dan terkadang membujuknya untuk dapat mengungkapkan permasalahannya. Atas semua permasalahan yang dikemukakan Usman, si konselor selalu memberikan perhatian dengan terus memantaunya, seperti yang diungkapkan Usman: “....suster itu melihat ada perkembangan, dan terus mendukungku untuk melakukan yang baik”. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan komunikasi layanan konseling individual antara konselor yakni Suster Flaviana dan Suster Mauritsia dengan Usman memiliki peran yang sangat besar dalam proses membentuk konsep diri Usman walaupun prosesnya lama berhubung karena kepribadian Usman yang memang pendiam. Universitas Sumatera Utara

IV.4 Informan IV

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Layanan Konseling Individual Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan Karya Murni Medan Johor).

11 196 128

Peranan Komunikasi Antarpribadi Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Tentang Layanan Konseling Individual Konselor Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/i Tunarungu Di SLB – B Karya Murni Kota Medan)

2 50 111

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Hubungan Intensitas Mengikuti Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Misbehavior Pada Siswa Sekolah Menengah Di Pulau Bawean

1 8 56

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

S trategi Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Pengembangan Nilai

0 0 7

DAFTAR ISI - 13 Juknis Layanan Konseling

0 0 28

Komunikasi Interpersonal Siswa Pengguna Internet dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 2 7

Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 1 7

Pengembangan Instrumen Evaluasi “Self Evaluation” dan “Peer Evaluation” Layanan Konseling Individual di Sekolah bagi K

0 3 8