Komunikasi Wilbur Schramm mengatakan bahwa kata communication itu berasal

I.5 Kajian Pustaka Kajian pustaka berfungsi untuk menguraikan teori, konsep, atau

pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Kajian pustaka merupakan dasar untuk membuat definisi konsep dan operasionalisasi variabel. Menurut Kriyantono 2006:45 teori dalam pendekatan kualitatif berfungsi sebagai pisau analisis yakni membantu peneliti untuk mengumpulkan dan memaknai data serta mendialogkannya dengan konteks sosial yang terjadi. Adapun teori-teori yang relevan dengan penelitian ini adalah:

I.5.1 Komunikasi Wilbur Schramm mengatakan bahwa kata communication itu berasal

dari kata Latin communis yang berarti common sama. Dengan demikian apabila kita akan mengadakan komunikasi, maka kita harus mewujudkan persamaan antara kita dengan orang lain. Sama di sini maksudnya adalah sama makna Effendy, 1996:9. Menurut Cherrey, komunikasi adalah menekankan pada proses hubungan, sedangkan Gode berpendapat bahwa komunikasi merupakan proses yang menekankan pada sharing atau pemilikan Liliweri, 1997:5. Sementara itu Laswell Effendy, 1993:253, menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect Siapa, Mengatakan Apa, Melalui Saluran Apa, Kepada Siapa, Dengan Efek Apa. Dari pertanyaan tersebut dapat didaftarkan 5 unsur proses komunikasi yakni: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Universitas Sumatera Utara Berikut adalah penjabaran formula Laswell apabila dihubungkan dengan penelitian yang dilaksanakan: 1. Who komunikator adalah konselor di panti asuhan Karya Murni, yang berfungsi sebagai penyampai atau pemberi pesan verbal yakni berupa kata- kata, saran, pikiran maupun pesan non verbal perilaku non verbal dalam proses konseling. 2. Says What pesan adalah kata-kata atau ucapan, ide, saran dan pikiran yang diberikan atau disampaikan konselor kepada siswai tunanetra sebagai klien tunanetra. 3. In Which Channel media adalah saluran atau sarana penyampaian pesan yaitu melalui organ pengindera. 4. To Whom komunikan adalah klien tunanetra di panti asuhan Karya Murni Medan Johor. 5. With What Effect efek yang ditimbulkan adalah terbentuknya konsep diri pada klien tunanetra. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Formula Laswell apabila dihubungkan dengan penelitian Who Komunikator Says What Pesan InWhich Channel Media To Whom Komunikan With What Effect Efek yang ditimbulkan Konselor a. Pesan verbal bahasa lisan b. Pesan non verbal perilaku non verbal Organ pengindera Siswai tunanetra di panti asuhan Karya Murni Medan Johor sebagai klien tunanetra Terbentuknya konsep diri pada klien tunanetra Universitas Sumatera Utara

I.5.2 Komunikasi Hubungan Manusiawi

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Layanan Konseling Individual Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan Karya Murni Medan Johor).

11 196 128

Peranan Komunikasi Antarpribadi Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Tentang Layanan Konseling Individual Konselor Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/i Tunarungu Di SLB – B Karya Murni Kota Medan)

2 50 111

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Hubungan Intensitas Mengikuti Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Misbehavior Pada Siswa Sekolah Menengah Di Pulau Bawean

1 8 56

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

S trategi Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Pengembangan Nilai

0 0 7

DAFTAR ISI - 13 Juknis Layanan Konseling

0 0 28

Komunikasi Interpersonal Siswa Pengguna Internet dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 2 7

Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

0 1 7

Pengembangan Instrumen Evaluasi “Self Evaluation” dan “Peer Evaluation” Layanan Konseling Individual di Sekolah bagi K

0 3 8