Berdasarkan definisi-definisi
yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa konseling individual merupakan salah satu teknik dalam
pelayanan bimbingan dimana proses pemberitahuan bantuan itu berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka antara
konselor dengan klien; dengan tujuan agar klien itu mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang
dihadapinya serta mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal, sehingga ia dapat mencapai
kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
II.4.2 Ciri-ciri Konseling
Individual Dalam Willis 2004:63-64, client-centered therapy sering juga disebut
suatu metode yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan klien, agar tercapai gambaran yang serasi antara ideal-self diri klien dengan actual self
diri klien sesuai kenyataan yang sebenarnya. Ciri-ciri konseling individual ini adalah:
1. Ditujukan kepada klien yang sanggup memecahkan masalahnya agar tercapai
kepribadian klien yang terpadu. 2.
Sasaran konseling adalah aspek emosi dan perasaan feeling, bukan segi intelektualnya.
3. Titik tolak konseling adalah keadaan individu termasuk kondisi sosial-
psikologis masa kini dan bukan pengalaman masa lalu. 4.
Proses konseling bertujuan untuk menyesuaikan antara ideal-self dengan actual-self.
Universitas Sumatera Utara
5. Peranan yang aktif dalam konseling dipegang oleh klien, sedangkan konselor
adalah pasif-reflektif, artinya tidak semata-mata diam dan pasif akan tetapi berusaha membantu agar klien aktif memecahkan masalahnya. Tujuan
konseling adalah pengembangan kemampuan klien untuk mengatasi masalahnya, memiliki kemampuan untuk mencintai dan bekerja keras,
melakukan sesuatu dengan rasa tanggung jawab dan percaya diri.
II.4.3 Tujuan Konseling Individual
Terapi terpusat pada klien yang dikembangkan oleh Carl R. Rogers pada tahun 1942 bertujuan untuk membina kepribadian klien secara integral, berdiri
sendiri, dan mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri. Kepribadian yang integral adalah struktur kepribadiannya tidak terpecah
artinya sesuai antara gambaran diri yang ideal ideal-self dengan kenyataan diri yang sebenarnya actual-self.
Kepribadian yang berdiri sendiri adalah yang mampu menentukan pilihan sendiri atas dasar tanggung jawab dan kemampuan. Tidak tergantung pada orang
lain. Sebelum menentukan pilihan, tentu individu harus memahami dirinya sendiri kekuatan dan kelemahan diri, dan kemudian keadaan diri tersebut harus ia
terima. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan beberapa syarat yakni:
1. Kemampuan dan keterampilan teknik konselor.
2. Kesiapan klien untuk menerima bimbingan.
3. Taraf intelegensi klien yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum dikatakan bahwa tujuan konseling harus mencapai : a
Effective daily living, artinya setelah selesai proses konseling, klien harus dapat menjalani kehidupan sehari-harinya secara efektif dan berdaya guna
untuk diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Tuhannya; b
Relationship with other, artinya klien mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain di keluarga, sekolah, kantor, masyarakat, dan
sebagainya.
II.4.4 Proses Konseling Individual