6. Struktur dewan komisioner
OJK dipimpin oleh dewan komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial. Dewan komisioner beranggotakan sembilan anggota yang ditetapkan dengan keputusan presiden.
Mereka memiliki hak suara yang sama. Susunan anggotanya adalah sebagai berikut: a.  Seorang ketua merangkup anggota
b.  Seorang wakil ketua sebagai ketua komite etik merangkap anggota c.  Seorang kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap anggota
d.  Seorang kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota e.  Seorang kepala eksekutif pengawas perasuransian, dan pensiun, lembaga pembiayaan
dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota f.  Seorang ketua dewan audit merangkap anggota
g.  Seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen h.  Seorang  anggota  ex-office  dari  bank  indonesia  yang  merupakan  anggota  dewan
gubernur bank indonesia i.  Seorang anggota dewan  ex-office dari kementrian keuangan  yang merupakan pejabat
stingkat eselon I kementrian keuangan.
7. Pelayanan OJK terhadap konsumen dan masyarakat
OJK  berwenang  melakukan  tindakan  pencegahan  kerugian  konsumen  dan masyarakat, yang meliputi hal-hal:
a.  Memberiksan informasi  dan edukasi  kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya
b.  Meminta  jasa  lemabag  keuangan  untuk  menghentikan  kegiatannya  apabila  kegiatan tersbut berpotensi merugikan masyarakat
c.  Tindakan  lain  yang  dianggap  perlu  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang- undangan di sektor jasa keuangan
OJK  juga  melakukan  pelayanan  pengaduan  konsumen  yang  meliputi  hal-hal sebagai berikut:
a.  Menyiapkan  perangkat  yang  memadai  untuk  pelayanan  oengaduan  konsume  yang dirugikan oleh pelaku di lembaga jasa keuangan
b.  Membuat  mekanisme  pengaduan  knsumen  yang  dirugikan  oleh  pelaku  lembaga  jasa keuangan
c.  Memfasilitasi  penyelesaian  pengaduan  konsumen  yang  dirugikan  oleh  pelaku  di lembaga jasa keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku di
sektor jasa keuangan. OJK berwenang melakukan pembelaan hukum, meliputi hal-hal sebagai berikut
a.  Memerintahkan  atau  melakukan  tindakan  tertentu  kepada  lembaga  jasa  keuangan untuk  menyelesaikan  pengaduan  konsumen  yang  dirugikan  lemabaga  jasa  keuangan
dimaksud b.  Mengajukan gugatan:
1  Untuk memperoleh kembali harta kekayaan milik pihak yang dirugikan dari pihak yang  menyebabkan  kerugian,  baik  yang  berada  di  bawah  penguasaan  pihak  yang
menyebabkan kerugian dimaksud maupun di bawah penguasaan pihak lain dengan itikad baik atau tidak baik
2  Untuk  memperoleh  ganti  rugi  dari  pihak  yang  menyebabkan  keugian  pada konsumen  dan  atau  lembaga  jasa  keuangan  sebagai  akibat  dari  pelanggaran  atas
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
8. Hubungan kelembagaan
Dalam  melaksanakan  tugasnya  OJK  berkordinasi  dengan  Bank  Indonesia  dalam membuat peraturan pengawasan di bidng perbankan antara lain:
a.  Kewajiban pemerintahan modal minum bank b.  Sistem informasi perbankan yang terpadu
c.  Kebijakan  penerimaan  dana  dari  luar  negeri,  penerimaan  dana  valuta  asing,  dan
pinjaman komersial luar negeri d.  Produk perbankan, transaksi derivatif, kegiatan usaha bank lainnya.
e.  Penentuan institusi bank yang masuk kategori systemically important bank f.  Data lain yang dikecualikan dari ketentuan tentang kerahasiaan informasi
9. Forum koordinasi stabilitas sistem keuangan
Untuk  menjaga  stabilitas  sistem  keuangan,  dibenuk  forum  koordinasi  stabilitas sistem keuangan dengan anggota terdiri atas:
a.  Menteri keuangan selaku anggota merangkap koordinator b.  Gubernur Bank Indonesia selaku anggota
c.  Ketua Dewan Komisioner OJK selaku anggota d.  Ketua Dewan Komisioner Lembaga Peminjam Simpanan selaku anggota
Daftar Pustaka S. Alam.2013.Ekonomi Untuk SMAMA Kelas X.Jakarta: Esis.
Wicaksono Erick, Endang Mulyadi.2013.Ekonomi.Jakarta : Yudhistira Sudremi  Yuliana,  Nurhadi.2013.Lensa  Kegiatan  Ekonomi  SMAMA  Kelas  X.Jakarta:  PT  Bumi
Aksara.