5 Bank indonesia memilki fungsi sebagai jaring pengaman sistem keuangan.
OTORITAS JASA KEUANGAN OJK 1.
Pengertian
Lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang independen dan bebas dari campur tangan pihka lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyelidikan terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keungan.
2. Tujuan
Tujuan dibentuk OJK adalah agar keseluruhan sektor jasa keuangan: a. Terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel
b. Mempu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil c. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
3. Fungsi
OJK memiliki fungsi sebagai menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintregasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan
4. Tugas
OJK bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan di bidang antara lain: a. Jasa keuangan di sektor perbankan
b. Jasa keuangan di sektor pasar modal c. Jasa keuangan di sektor asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga
jasa keuangan lain
5. Wewenang
Dalam melaksanakan tugas OJK memiliki wewenang: a. Menetapkan pelaksanaan undang-undang yang berhubungan dengan jasa keuangan
ini b. Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
c. Menetapkan keputusan OJK dan peraturan di sektor jasa keuangan d. Menetapkan peraturan yang berhubungan dengan pengawsan di sektor jasa keuangan
e. Menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas OJK f. Menetapkan peraturan tentang tata cara pengelolaan pada lembaga jasa keuangan
g. Mengelola, memelihara dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban h. Menetapkan struktur organisasi dan insfrastruktur
i. Menetapkan peraturan tentang pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan
6. Struktur dewan komisioner
OJK dipimpin oleh dewan komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial. Dewan komisioner beranggotakan sembilan anggota yang ditetapkan dengan keputusan presiden.
Mereka memiliki hak suara yang sama. Susunan anggotanya adalah sebagai berikut: a. Seorang ketua merangkup anggota
b. Seorang wakil ketua sebagai ketua komite etik merangkap anggota c. Seorang kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap anggota
d. Seorang kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota e. Seorang kepala eksekutif pengawas perasuransian, dan pensiun, lembaga pembiayaan
dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota f. Seorang ketua dewan audit merangkap anggota
g. Seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen h. Seorang anggota ex-office dari bank indonesia yang merupakan anggota dewan
gubernur bank indonesia i. Seorang anggota dewan ex-office dari kementrian keuangan yang merupakan pejabat
stingkat eselon I kementrian keuangan.
7. Pelayanan OJK terhadap konsumen dan masyarakat
OJK berwenang melakukan tindakan pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat, yang meliputi hal-hal:
a. Memberiksan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya
b. Meminta jasa lemabag keuangan untuk menghentikan kegiatannya apabila kegiatan tersbut berpotensi merugikan masyarakat
c. Tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di sektor jasa keuangan
OJK juga melakukan pelayanan pengaduan konsumen yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menyiapkan perangkat yang memadai untuk pelayanan oengaduan konsume yang dirugikan oleh pelaku di lembaga jasa keuangan
b. Membuat mekanisme pengaduan knsumen yang dirugikan oleh pelaku lembaga jasa keuangan
c. Memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen yang dirugikan oleh pelaku di lembaga jasa keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku di
sektor jasa keuangan. OJK berwenang melakukan pembelaan hukum, meliputi hal-hal sebagai berikut
a. Memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada lembaga jasa keuangan untuk menyelesaikan pengaduan konsumen yang dirugikan lemabaga jasa keuangan
dimaksud b. Mengajukan gugatan: