1.3.1 Peserta didik dapat menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sarana
kegiatan belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk lisan 1.3.2 Peserta didik dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana
kegiatan belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk tulis C, Kompetensi Dasar
3.1 Memahami teks cerita moral fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita bografi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator 3.1.1 Dapat memahami manfaat diskusi dalam kehidupan sehari-hari
3.1,2 Dapat memahami tujuan diskusi yang sedang dibicarakan 3.1.3. Dapat mengenali struktur teks diskusi dengan tepat.
Kompetensi Dasar 3.2 Membedakan tekscerita moralfabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita
biografi baik melalui lisan maupun tulisan Indikator
3.2.1 Membedakan struktur teks prosedur
3.2.2 Membedakan struktur teks prosedur dilihat dari segi kebahasaan Kompetensi Dasar
4.1 Menangkap makna teks cerita moralfabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan
Indikator 4.1.1 Dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebahasaan konjungsi perlawanan,
kohesi leksikal, kohesi gramatikal, dan modalitas yang ada di dalam teks diskusi
4.1.2 Dapat melengkapi teks diskusi berdasarkan diagrambagan yang sudah
tersaji
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1
1. Setelah proses pembelajaran siswa mampu menjelaskan pengertian teks diskusi 2. Setelah mengetahui pengertian teks diskusi siswa dapat memahami teks diskusi
dengan baik. 3. Setelah proses pembelajaran siswa mampu menjelaskan fungsi sosial teks diskusi
Pertemuan ke-2 1. Setelah proses pembelajaran siswa mampu menjelaskan perbedaan teks diskusi
dengan teks laiinya berdasarkan struktur isi
2. Setelah proses pembelajaran sisiwa dapat mengenal strutur teks diskusi berupa isu, argumen dan simpulan.
Pertemuan ke-3
1. Setelah proses pembelajaran siswa mampu menjelaskan perbedaan teks diskusi dengan
teks lainnya berdasarkan unsur kebahasaannya. 2. Setelah proses pembelajaran siswa mampu memahami unsur kebahasaan teks
diskusi dengan baik.
3. Setelah proses pembelajaran siswa mampu memahami unsur kebahasaan penggunaan
konjungsi perlawanan dan penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal.
E. Materi Pembelajaran 1. Materi pembelajaran Reguler
Pertemun ke-1: 1. Isi teks ulasan
2. Memahami teks diskusi
Pertemun ke-2:
1. Struktur teks diskusi 2. Struktur teks isu, argumen dan simpulansaran
Pertemun ke-3:
1. Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi 2. Ciri bahasaunsur kebahasaan teks diskusi
a. Menggunakan konjungsi perlawanan b. Menggunakan kohesi leksikal
c. Menggunakan kohesi gramatikal d. Menggunakan modalitas
2. Materi Pembelajaran Remidi
1. Tentukan 3 ciri teks diskusi 2. Tentukan 3 struktur teks diskusi
3. Tulislah kesalahan ejaan, pilihan kata, yang terdapat dalam paragraf berikut
Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi, tapi banyak juga pengaruh negatifnya.
Banyak siswa-siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih
mudah dengan mencarinya di internet. Tidak bisa di pungkiri adanya internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada
pengaruh positif, tapi ada juga pengaruh negative internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada
bagaimana kita menghadapinya. 2.
Materi Pembekajaran Pengayaan a. Perbaikilah kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam teks
diskusi tersebut
Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun Untuk Mendapatkan SIM C?
Kalau kita mengamati para pengendara sepeda motor saat ini, ada satu hal menarik yang perlu kita cermati. Selain orang
dewasa, tidak sedikit di antara mereka adalah para pelajar- pelajar yang masih berumur di bawah 17 tahun. Di depan
mata kita, mereka lalu-lalang mengendarai sepeda motor pada saat berangkat sekolah maupun ke tempat-tempat umum
lainnya. Karena jarak dari rumah ke sekolah yang jauh serta keterbatasan sarana transportasi umum para pelajar SMP lebih
memilih mengendarai sepeda motor ke sekolah. Persoalannya adalah mereka belum mempunyai SIM karena umumr mereka
belum genap 17 tahun. Memang ada beberapa SMP yang melarang siswa-siswanya
membawa motor ke dalam sekolah. Namun, larangan tersebut tidak efektif,karena ternyata para pelajar lebih cerdik. Mereka