55 Dari pertanyaan di atas kemudian dilakukan pengkategorian penilaian
terhadap TOMA berdasarkan jawaban benar dari masing-masing responden. Selanjutnya hasil pengkategorian tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.16 Distribusi Penilai Responden terhadap TOMA tentang Kualitas Air
Sungai Batang Ayumi Kelurahan Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013
Kategori TOMA Jumlah
Persentase
Aktif 22
34.4 Pasif
42 65.6
Total 64
100.0
Tabel 4.16 memberi gambaran bahwa dari 64 ibu yang dijadikan responden
diketahui bahwa penilaian responden terhadap TOMA yang dikategorikan baik 22 orang dengan persentase 34,4 dan buruk 42 orang dengan persentase 65,6.
4.4 Gambaran Hasil Analisis Kualitas Air Sungai Batang Ayumi
Air sungai merupakan salah satu sumber air di muka bumi. Untuk itu perlu diketahui kualitas air sungai tersebut sehingga aman untuk digunakan khususnya
untuk kesehatan. Adapun hasil analisis kualitas air sungai sebagai berikut:
Gambar 4.1 Peta Lokasi Pengambilan Sampel
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.17 Hasil Analisis Kualitas Air Sungai Batang Ayumi Bagian Hulu dan Hilir di Kelurahan Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota
Padangsidimpuan Tahun 2013
Parameter Satuan
Baku Mutu
Hulu Hilir
Kondisi
Kimia BOD
mgl 2
15,69 21,12
Meningkat COD
mgl 10
26,80 38,5
Meningkat DO
mgl Min. 6
3,20 2,24
Menurun Detergen
mgl 200
0,007 0,012
Meningkat Fisika
TSS mgl
50 11
14,67 Meningkat
Mikrobiologi Total Coliform
Jml100 ml 1000
23.33 40,33
Menurun Colifecal
Jml100 ml 100
12,17 19
Meningkat
Hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa perbandingan hasil analisis kualitas air sungai bagian hulu dan hilir adalah untuk parameter BOD meningkat,
COD meningkat, DO menurun, Detergen meningkat, TSS total Suspended Solid meningkat, Total Coliform menurun, colifecal meningkat. Berdasarkan hasil tersebut
diketahui semua parameter mengalami kondisi semakin buruk kecuali untu parameter Total Coliform.
4.5 Gambaran Hasil Observasi Sanitasi Dasar
Observasi yang dilakukan terhadap 64 penduduk yang bermukim tepat di tepi aliran Sungai Batang Ayumi maka diketahui semua rumah masuk dalam ketegori
tidak sehat. Hal ini didukung dengan data hasil observasi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.18 Hasil Observasi Sanitasi Dasar Rumah Responden Kelurahan Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013
No
Sarana Sanitasi Dasar Jumlah Persentase
Kriteria 1
Sarana Air Bersih
23 35.9
Ada, bukan milik sendiri, berbau, berwarna, dan berasa
Ada, milik sendiri tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
20 31.3
Ada, bukan milik sendiri, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
21 32.8
2 Sarana Jamban
31 48.4
Tidak memiliki jamban Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
disalurkan ke sungaikolam 11
17.2 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke
sungai atau selokan 22
34.4
3 Sarana Pembuangan Air Limbah
10 15.6
Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman
Ada, diresap tetapi mencemari sumber air jarak sumber air 10 meter
19 29.7
Ada, dialirkan ke selokan terbuka ke sungai 35
54.7
4 Sarana Pembuangan Sampah
28 43.8
Tidak ada Ada, tetapi tidak kedap air
26 40.6
Ada, kedap air dan tidak tertutup 10
15.6 Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa dari 3 kriteria warga lebih banyak
yang mempunyai sarana air bersih, bukan milik sendiri, berbau, berwarna, yaitu 23 orang 35, 9, dan paling sedikit mempunyai sarana air bersih, milik sendiri tidak
berbau, tidak berwarna, tidak berasa yaitu 20 orang 31,3 dan yang lainnya memiliki sarana air bersih, bukan milik sendiri, tidak berbau, tidak berwarna, tidak
berasa yaitu 21 orang 32,8. Kondisi jamban terbanyak adalah tidak ada yaitu 31 rumah 48,4 dan
kondisi yang paling sedikit adalah memilili jamban, bukan leher angsa, tidak ada
Universitas Sumatera Utara
58 tutup, disalurkan ke sungai atau kolam yaitu 11 rumah 17,2 dan 22 rumah dalam
kriteria ada, bukan leher angsa, ada tutup dan disalurkan ke sungai atau selokan yaitu 34,4.
Kondisi SPAL yang paling banyak adalah memiliki SPAL, dialirkan ke selokan terbukake sungai yaitu 35 rumah dengan presentase 54,7, sedangkan
kondisi paling sedikit adalah tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman yaitu 10 rumah dengan persentase 15,6. Untuk kriteria ada, diresap tetapi
mencemari sumber air jarak sumber air 10 meter adalah 19 rumah dengan persentase 29,7.
Kondisi pembuangan sampah responden kelurahan Kantin terbanyak 28 rumah tidak ada sarana pembuangan sampah dengan persentase 43,8, dan yang
terkecil adalah ada, kedap air dan tidak tertutup yaitu 10 rumah dengan persentase 15,6. Untuk kondisi sarana pembuangan sampah dengan kriteria ada, tetapi tidak
kedap air 26 rumah dengan persentase 40,6.
4.6 Hubungan Perilaku, Budaya dan Tokoh Masyarakat dengan Parameter