28 fisiologis dari badan mereka, dan penyesuaian pada lingkungan yang bersifat fisik-
geografis maupun pada lingkungan sosialnya. Banyak cara yang wajar dalam hubungan tertentu pada suatu kelompok
masyarakat memberi kesan janggal pada kelompok masyarakat yang lain, tetapi jika dipandang dari hubungan masyarakat tersebut dengan lingkungannya, baru hubungan
tersebut bisa dipahami.
2.11 Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat merupakan orang yang disegani dan merupakan pemimpin di masyarakat. Menurut Sumintarsih 1992, di dalam masyarakat ada 2 pemimpin
yaitu pemimpin formal dan informal. Pemimpin formal yaitu pemimpin yang mendapat legitimasi baik diangkat oleh masyarakat langsung kemudian mendapat
legitimasi dari pusat atau kepemimpinan yang dilahirkan masyarakat di luar jaringan kekuasaan tradisinya.
Kedua, pemimpin informal adalah kepemimpinan yang timbul dari adanya unsur kekayaan, pendidikan, keagamaan ataupun keturunan. Pimpinan informal tidak
memiliki jabatan resmi. Hanya pada saat tertentu saja dalam lingkungan masyarakat dia muncul sebagai penasehat. Pemimpin-pemimpin informal biasanya terdiri dari
orang-orang terkemuka dan berpengaruh di dalam masyarakat. Mereka dapat berasal dari golongan tua yang berpengaruh dalam masyarakat, pemimpin organisasi,
ataupun ulama.
Universitas Sumatera Utara
29
2.12 Perilaku
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Perilaku
dan gejala perilaku yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik keturunan dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa
faktor-faktor tersebut merupakan penentu dari perilaku manusia. Hereditas atau faktor keturunan adalah konsepsi dasar atau modal untuk perkembangan perilaku
makhluk hidup tersebut untuk selanjutnya. Lingkungan adalah kondisi atau lahan untuk perkembangan perilaku tersebut Notoatmodjo, 2003.
Skinner 1938 seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar.
Dengan demikian perilaku manusia terjadi melalui proses Stimulus →organisme
→respons. Selanjutnya Skinner menjelaskan adanya dua jenis respons, yakni:
a. Respondent respons atau reflekxive, yakni respons yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan stimulus tertentu yang disebut eliciting stimulus,
karena menimbulkan respons yang relative tetap. b. Operant respons atau instrumentalrespons, yakni respons yang timbul
berkembang kemudian diikuti oleh stimulus yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau rangsangan lain. Perangsang yang terakhir
ini disebut reinforcing stimuli atau reinforce, karena berfungsi untuk memperkuat respons.
Universitas Sumatera Utara
30 Berdasarkan teori tersebut, maka perilaku manuisa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yakni: a. Perilaku tertutup covert behavior
Perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain dari luar secara jelas. Respons masih terbatas dalam
bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus bersangkutan
b. Perilaku terbuka overt behavior Perilaku terbuka ini terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut sudah berupa
tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observable behavior”
2.13 Kerangka Konsep