68
5.3.2 Gambaran Sikap Responden Kelurahan Kantin
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 64 ibu yang dijadikan responden diketahui bahwa pada umumnya responden bersikap buruk 41 orang dengan
persentase 64,1. Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksanaan motif tertentu, dengan kata lain sikap belum merupakan tindakan reaksi terbuka atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku
atau reaksi tertutup Newcomb dalam Notoatmodjo, 2005. Dari 64 reponden 64,1 mempunyai sikap yang buruk dan dapat diartikan bahwa responden tersebut belum
memiliki kesediaan atau kesediaan untuk bertindak walupun dia telah memiliki pengetahuan tentang kualitas air sungai dan faktor-faktor yang berkaitan dengan hal
tersebut. Sikap tidak dapat kita lihat secara langsung, namun biasanya orang yang
berpengetahuan baik memiliki sikap yang baik pula. Hasil analisis yang dilakukan diketahui pengetahuan warga buruk. Hal memungkinkan warga mempunyai sikap
yang buruk pula.
5.3.3 Gambaran Tindakan Responden Kelurahan Kantin
Tindakan adalah wujud dari sikap. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk mewujudkan tindakan perlu faktor lain, yaitu adanya fasiitas
atau sarana dan prasarana Notoatmodjo, 2005. Berdasarkan data yang diperoleh dari 64 ibu yang dijadikan responden pada umumnya mempunyai tindakan yang dinilai
buruk 41 orang dengan persentase 64,1.
Universitas Sumatera Utara
69 Sebagian besar penduduk masih dalam zona yang mempunyai tindakan buruk.
Hal ini merupakan perwujudan dari tidak meningkatnya sikap manjadi tindakan atau dari dasar memang belum dimiliki sikap atau pengetahuan yang baik tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kualitas air sungai. Tindakan tidak terwujud bisa saja karena kurangnya dukungan misalnya, penyuluhan atau pendidikan yang memberikan
informasi tentang kualitas air sungai atau kurangnya kesadaran untuk peduli lingkungan.
5.3.4 Gambaran Perilaku Responden Kelurahan Kantin
Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan gambaran bahwa penduduk Kelurahan Kantin pada umumnya berperilaku buruk yaitu 41 orang dengan
persentase 64,1. Skinner 1938 dalam Notoatmodjo 2010 merumuskan bahwa perilkau merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari
luar, dengan demikian perilaku manusia terjadi melalui proses stimulus →organisme
→respons. Hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa warga Kantin pada
umumnya berperilaku buruk. Perilaku yang buruk tentunya akan memberi dampak yang buruk pula dengan lingkungan. Hal ini memberikan gambaran kepada kita
bahwa perilaku ini akan menjadi salah satu sebab dari penurunan kualitas air Sungai Batang Ayumi. Untuk mengubah perilaku menjadi baik dan memberi efek positif
terhadap dilingkungan harus melalui proses yang panjang, yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan warga dan pada akhirnya kualitas air
sungai dapat terjaga dan kembali sesuai dengan peruntukannya.
Universitas Sumatera Utara
70
5.3.5 Gambaran Budaya Responden Kelurahan Kantin