112
BAHAN
a. Air Suling b. Larutan Buffer Fosfat
Larutkan 2.125 g K
2
HPO
4
, 8.35 g Na
2
HPO
4
.7H
2
O, 0.43 g NH
4
Cl ke dalam labu ukr 250 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera
c. Larutan Magnesium Sulfat MgSO
4
Larutkan 5.625 g MgSO
4.
7H
2
O ke dalam labu ukur 250 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera
d. Larutkan Kalsium Klorida, CaCl
2
Larutkan 6.875 g CaCl
2
anhidrat ke dalam labu ukur 250 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera
e. Larutkan besi III Klorida, FeCl
3
Larutkan 0.0625 g FeCl
3
.6H
2
O ke dalam labu ukur 250 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera
f. Larutan H
2
SO
4
1 N dan NaOH 1 N
Untuk menetralkan pH sampel
PROSEDUR ANALISA
1. Berdasarkan hasil pengukuran DO segera di lapangan, bisa kita ketahui berapa kali pengenceran yang harus dilakukan terhadap sampel, sesuai tabel
berikut :
Universitas Sumatera Utara
113
NO HARGA DO SEGERA, mgL
PENGENCERAN 1
8-9 1 kali
2 6-8
2-5 kali
3 5-6
5-10 kali
4 3-5
10-15 kali
5
1-3 15-20 kali
6 0-1
20-25 kali
7 0-0.1
25-100 kali
2. Disiapkan air pengencer, dimana unutk setiap 1 L air suling ditambahkan 1 mL buffer fosfat, 1 mL larutan CaCl
2
, 1 mL larutan MgSO
4
, 1 mL FeCl
3
. Campuran tersebut diaerasi dengan aerator selama 30 menit, tutup.
3. Sampel yang sudah diencerkan dipindahkan ke dalam 2 botol winkler 300 mL hati-hati, jangan sampai terjadi aerasi. 1 botol untuk inkubasi selama 5 hari
pada 20 C, 1 botol lagi untuk ditentukan DO 0 hari segera. 4. Air pengencer yang digunakan juga dipindahkan ke dalam 2 botol winkler 300
mL, 1 botol untuk inkubasi selama 5 hari pada 20 C, 1 botol lagi untuk ditentukan DO 0 hari segera.
5. Penentuan DO : Lihat prosedur analisa DO
Universitas Sumatera Utara
114
PERHITUNGAN
Misalkan hasil DO segera = 5, berarti sampel harus diencerkan 10 kali .30 mL sampel + air pengencer sd 300 mL
Simbol dalam perhitungan : DO sampel
= a mgL DO larutan pengencer
= b mgL DO sampel
5
= c mgL DO sampel pengencer
5
= d mgL Koreksi volume pengencer = 300-30 = 0.9
300
Maka : BOD larutan pengencer
5
= b-d x koreksi volume pengencer BOD sampel
5
= a-c- BOD larutan pengencer
5
x faktor pengenceran
Ket : Pada contoh di atas, faktor pengenceran adalah 10
PENGUJIAN DEPLOTASI
Deplotasi = a – c x 10 b + d 2
Deplotasi yang diinginkan adalah antara 20 sd 80 . Kalau tidak tercapai maka harus diulangi pengencernya dengan kurang dari 10 kali atau lebih dari 10 kali
Universitas Sumatera Utara
115
INSTRUKSI KERJA METODE COLIFORM 1. Tujuan
Instruksi kerja ini digunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian bakteri fecal coliform dalam air dengan menggunakan metode Most Propable Number
MPN.
2. Ruang Lingkup
Untuk melaksanakan pengujian bekteri Coliform dalam air.
3. Acuan
American Public Health Association. Standar Methods for Examination of water Wastewater 21 st Edition. APHA. USA. 2005. Hal 9-48-9-50 Part 9221A-9221C.
4. Peralatan dan Bahan 4.1 Alat