17 Sungai yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah
pegunungantinggi sampai bermuara di lautdanau. Sebagian besar air hujan yang turun ke permukaan tanah, mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah dan setelah
mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat, akhirnya melimpah ke danau atau ke laut. Suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat
mengalirnya air yang berasal dari hujan disebut alur sungai. Perpaduan antara alur sungai dan aliran air di dalamnya disebut sungai Gayo, 1994.
Sungai merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Salah satu fungsi lingkungan sungai saat ini adalah
sebagai sumber air untuk pengairan lahan pertanian, peternakan, perkebunan dan yang paling penting adalah untuk memenuhi kebutuhan langsung air bersih, baik
untuk keperluan rumah tangga, untuk keperluan sektor industri, termasuk industri pariwisata dan keperluan lain yang tidak terlepas dari air bersih seperti untuk
pembangkit listrik melalui pemutaran turbin KLH, 2012.
2.6.1 Pencemaran Air Sungai
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang berada di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk
murni, tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. Air yang tidak terpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan
asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu Fardiaz, 1992.
Menurut Darmono 2010, pencemaran air merupakan masalah regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta
Universitas Sumatera Utara
18 penggunaan lahan tanah atau daratan. Dengan demikian banyak sekali penyebab
terjadinya pencemaran air yang akhirnya akan bermuara ke lautan, menyebabkan pencemaran pantai dan laut sekitarnya.
Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan air tanah mengandung mengandung
sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan
asam. Penyebab pencemaran air dapat juga digolongkan berdasarkan aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu limbah yang berasal dari
industri, rumah tangga, dan pertanian Suriawiria, 1996. Kehidupan biota air bergantung pada kandungan hara, pH, dan konsentrasi
oksigen terlarut. Kelebihan unsur-unsur ini di dalam air yang tenang dapat menyebabkan air itu tidak sesuai untuk kehidupan binatang dan tumbuhan. Limbah
organik yang memasuki aliran sungai di dekat tempat pemukiman atau pada saluran pembuangan limbah cair rumah tangga, disamping kenaikan suhu mengurangi
penurunan oksigen terlarut, penguraian limbah oleh mikroorganisme juga dapat menyebabkan banyak penurunan oksigen terlarut Mackinnon, 2000.
Untuk memudahkan pembahasan mengenai berbagai jenis polutan, polutan air dapat dikelompokkan atas 9 grup berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya, sebagai
berikut: 1. Padatan
2. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen oxygen-demanding wastes 3. Mikroorganisme
Universitas Sumatera Utara
19 4. Komponen organik sintetik
5. Nutrient tanaman 6. Minyak
7. Senyawa anorganik dan mineral 8. Bahan radioaktif
9. Panas Berdasarkan PP no. 82 tahun 2001 juga disebutkan unsur-unsur pencemar
dapat dibedakan atas: 1. Unsur non-konservatif yaitu unsur yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
misalnya senyawa organik. 2. Unsur konservatif yaitu unsur yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, misalnya senyawa anorganik. 3. Buangan termal panas, radioaktif ataupun mikroorganisme.
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 empat kelas berdasarkan PP No. 82 tahun 2001, yaitu:
a.
Kelas satu: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
b.
Kelas dua: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
tanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
20
c.
Kelas tiga: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk imengairi tanaman, dan atau peruntukan lain
yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut.
d.
Kelas empat: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi, tanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
2.6.2 Pencemaran Air Limbah Domestik