64 pengalaman dan proses belajar dari masa anak-anak sampai remaja, sehingga masa
dewasa dapat memberikan gambaran kepada kita bagaimana masa remaja seseorang.
5.2.2 Pendidikan
Dalam penelitian ini pendidikan diklasifikasikan ke dalam kategori tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Dari data yang didapatkan diketahui
bahwa dari 64 responden, tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA yaitu 22 orang 34.4. Namun lebih dari 50 warga masih berpendidikan sampai SMP
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan Trianto, 2010. Data di atas menunjukkan masih
kurang meratanya pendidikan di masyarakat yang akhirnya tergambar dalam kebudayaan masyarakat nantinya.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang diperhatikan karena melalui pendidikan akan diperoleh pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan sejumlah
pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat dan
bangsa Azwar dalam Machfoedz, I dan Eko, 2009. Dengan kata lain dengan pendidikan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
5.2.3 Pekerjaan Pekerjaan adalah profesi bekerja. Bekerja diartikan sebagai melakukan suatu
kegiatan untuk menghasilkan atau membantu menghasilkan barang atau jasa dengan maksud untuk memperoleh penghasilan berupa uang atau barang, dalam kurun waktu
tertentu Mantra, 2009. Dari data yang telah diperoleh diketahui bawa sebagian besar
Universitas Sumatera Utara
65 ibu yang dijadikan responden adalah tidak bekerjaIRT ibu rumah tangga yaitu 29
orang 45,3. Ibu rumah tangga menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah untuk
mengurusi rumah tangga tanpa memperoleh gaji tau bayaran. Dipandang dari sisi ketenaga kerjaan ibu rumah tangga dianggap tidak bekerja karena bekerja pasti
mendapatkan upahgaji. Selebihnya responden bekerja sebagai PNS dan wiraswasta berusaha sendiri dan mendapatkan gaji untuk menambah pemasukan dalam
keluarga. Pekerjaan tidak dapat kita jadikan tolak ukur dalam mengukur perilaku
seseorang. Pada dasarnya ibu rumah tangga akan lebih memperhatikan keluarga dan lebih mengenal lingkungannya. Ibu setiap hari melakukan interaksi dengan
lingkungan disekitar rumah dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan ibu yang bekerja di luar rumah.
5.2.4 Lama Bermukim
Lama bermukim adalah waktu yang dihabiskan untuk bermukim disuatu tempat. Bermukim Pengertian dasar permukiman dalam Undang-Undang No.1 tahun
2011 adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa pada umumnya warga yang dijadikan
responden sudah bermukim 10 tahun yaitu 24 orang 37,5. Lamanya waktu yang telah dihabiskan responden untuk bertempat tinggal di
bantaran sungai Batang Ayumi paling banyak adalah 10 tahun. Hal ini juga
Universitas Sumatera Utara
66 menunjukkan lamanya waktu yang dihabiskan dan berinteraksi dengan lingkungan
Sungai Batang Ayumi. Perumahan yang dibangun di daerah aliran sungai Batang Ayumi tidak ditertibkan sehingga dapat terbentuk permukiman yang tidak layak dan
tidak serasi dengan alam yang memiliki kecenderungan tumbuh dan berkembang secara sporadis dengan pola yang tidak teratur di sepanjang sungai atau jalan
Mulyana, 2009. Keberadaan lahan permukiman di Daerah Aliran Sungai DAS
mengakibatkan berbagai macam masalah, mulai dari terjadinya banjir, berkurangnya ketersediaan air yang diakibatkan semakin sempitnya lebar sungai hingga terjadinya
pencemaran air yang mengakibatkan penurunan kualitas air sungai, dimana sebagian besar air sungai digunakan untuk menopang kehidupan masyarakat sekitar daerah
aliran sungai. Penurunan kualitas air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari sumberdaya air yang pada
akhirnya akan menurunkan kekayaan sumberdaya air. Untuk menjaga kualitas air agar tetap pada kondisi alamiahnya, perlu dilakukan pengelolaan dan pengendalian
pencemaran air secara bijaksana.
5.3 Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Budaya dan Tokoh Masyarakat