Alat dan Sumber Belajar Penilaian

Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 117 rangkuman untuk mempermudah siswa belajar. Guru berbaur dengan siswa untuk membantu siswa dalam berdiskusi serta menjawab pertanyaan dari siswa apabila menemui kesulitan. Setelah itu siswa mengerjakan tugas membaca gambar kerja dan tabel toleransi lubang dan poros secara berkelompok. c. Guru melakukan observasi untuk mengukur keaktifan siswa. 3. Kegiatan Penutup: a. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. b. Pelajaran ditutup dengan berdoa. 15 ’ Ceramah dan tanya-jawab. Papan tulis Pertemuan 3 1 x 45 menit No Kegiatan Prakiraan Waktu Metode Pembelajaran Media Pembelajaran 1. Kegiatan awal: a. Guru membuka pelajaran berdoa, apersepsi, dan presensi. b. Guru membagikan soal dan lembar jawa tes untuk mengukur prestasi belajar 10’ Ceramah, tanya-jawab Papan tulis 2. Kegiatan Inti: Siswa mengerjakan soal tes. Setelah selesai, kemudian dibahas bersama lalu dilakukan penilaian terhadap hasil tes. 30 ’ - - 3. Kegiatan Penutup: a. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. b. Pelajaran ditutup dengan berdoa. 5 ’ Ceramah dan tanya-jawab. Papan tulis

F. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat a. Papan tulis b. Spidol dan penghapus c. Buku dan alat tulis 2. Sumber Belajar a. Buku: Sato, G. Takeshi. 1986. Menggambar Mesin menurut Standar ISO N. Sugiarto Hartanto. Terjemahan. Jakarta: Pradnya Paramita. b. Sumber belajar lainnya.

G. Penilaian

Penilaian meliputi: 1. Kognitif, menggunakan post-test berupa soal pilihan ganda 2. Psikomotorik, menggunakan lembar observasi keaktifan untuk prestasi ranah psikomotorik 3. Afektif, menggunakan lembar observasi keaktifan untuk prestasi belajar ranah afektif Mengetahui, Guru Kelas Budi Rahardjo, S.Pd. NIP. 19740515 200801 1 011 Klaten, Februari 2013 Penyusun Urip Widodo 09503241024 Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 118 Tugas Membaca Gambar Kerja Identifikasikan ukuran, proyeksi, tenda pengerjaan serta toleransi dan suaian dari berikut Tugas Membaca Tabel Toleransi Tentukan dengan tabel, nilai penyimpangan atas dan bawah dari toleransi berikut: 1. Ø 20H7 Ganjil, Ø 20h7 Genap 2. Ø 90E8 Ganjil, Ø 90e8 Genap 3. Ø 70D9 Ganjil, Ø 70d9 Genap 4. Ø 130F7 Ganjil, Ø 130f7 Genap 5. Ø 220G6 Ganjil, Ø 220g6 Genap Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 119 TABEL NILAI PENYIMPANGAN LUBANG UNTUK TUJUAN UMUM Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 120 Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 121 TABEL NILAI PENYIMPANGAN POROS UNTUK TUJUAN UMUM Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 122 Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 123 TOLERANSI DAN SUAIAN A. Pendahuluan Toleransi adalah suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkan atau diizinkan. Kadang-kadang seorang pekerja hanya mengerjakan bagian mesin yang tertentu saja, sedangkan pekerja yang lain mengerjakan bagian lainnya. Tetapi antara satu bagian dengan bagian lain dari bagian yang dikerjakan itu harus bisa dipasang dengan mudah. Oleh karena itu, harus ada standar ketepatan ukuran yang harus dipatuhi dan dipakai sebagai pedoman dalam mengerjakan sesuatu benda agar bagian-bagian mesin itu dapat dipasang, bahkan ditukar dengan bagian lain yang sejenis. ISO merupakan suatu badan internasional yang menentukan masalah standardisasi, telah mengembangkan dan menentukan suatu standar toleransi yang diikuti oleh negara-negara industri di seluruh dunia. Gambar 1. Kedudukan Daerah Toleransi Poros dan Lubang Pada gambar 1 garis O adalah garis batas dasar, bagian yang diarsir menunjukkan daerah toleransi lubang. Di bawah garis dasar pada daerah yang diarsir adalah daerah toleransi poros. Bila ukuran poros adalah minimum dan lubang maksimum maka kelonggarannya adalah maksimum. Bila ukuran poros maksimum dan ukuran lubang mini mum maka akan terjadi kelonggaran yang minimum. Pada prinsipnya pembatasan ukuran dalam toleransi poros dan lubang ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Gambar 2 Batasan Ukuran dan Toleransi Poros dan Lubang

B. Angka-angka pada Toleransi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 3 30

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 223

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 4 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148