Angket Terbuka untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap Metode Angket Tertutup untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap Metode

59 Jumlah Skor Minimal = Skor butir minimal x Jumlah butir x Jumlah siswa = 1 x 10 x 32 = 320 Jarak Interval = Jumlah Skor Maksimal – Jumlah Skor Minimal Jumlah Kelas Inteval Eko Putro Widoyoko, 2012: 111 = 1600 - 320 5 = 256 Setelah diketahui jarak intervalnya, maka dapat disusun sebuah tabel klasifikasi sikap. Tabel klasifikasi sikap berdasarkan jumlah skor jawaban dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Klasifikasi Sikap Berdasarkan Jumlah Skor Jawaban Jumlah Skor Jawaban Klasifikasi Sikap 1334 – 1600 Sangat baik 1088 – 1334 Baik 832 – 1088 Kurang baik 576 – 832 Tidak baik 320 – 576 Sangat tidak baik Jumlah skor jawaban yang sudah dihitung dapat dikategorikan berdasarkan tabel klasifikasi sikap tersebut, sehingga dapat diketahui kategori jumlah skor jawaban pada setiap siklus. Hasil observasi keaktifan siswa untuk ranah afektif dapat dilihat pada Lampiran 12 dan hasil observasi keaktifan siswa untuk ranah psikomotorik dapat dilihat pada Lampiran 13.

3. Angket Terbuka untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap Metode

Pembelajaran Kolaboratif. Angket terbuka disusun dengan tujuan agar mengetahui respon siswa secara bebas terhadap penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif. Angket terbuka terdiri dari 5 pertanyaan terkait penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif dimana siswa diminta untuk mengisi pertanyaan tersebut sesuai pendapatnya masing-masing. Pada pembahasan, data yang diperoleh dari angket 60 terbuka tidak akan digunakan semuanya melainkan dipilih secara acak sejumlah 5 jawaban positif dan 5 jawaban negatif dari siswa. Angket terbuka untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif dapat dilihat pada Lampiran 14.

4. Angket Tertutup untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap Metode

Pembelajaran Kolaboratif. Angket tertutup disusun dengan tujuan agar mengetahui respon siswa sesuai pilihan jawaban yang telah disediakan. Angket ini terdiri dari 20 item soal dan menggunakan Skala Likert dengan 5 alternatif jawaban yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS yang bobot skornya berturut-turut yaitu 5,4,3,2,1. Setelah didapat skor untuk masing-masing item soal, maka selanjutnya dicari jumlah dan reratanya. Kemudian hasil tersebut dapat dikategorikan dengan klasifikasi sikap berdasarkan rerata skor jawaban dan berdasarkan jumlah skor jawaban. a Berdasarkan rerata skor jawaban Untuk menentukan klasifikasi sikap berdasarkan rerata skor jawaban, pertama harus diketahui jarak intervalnya. Perhitungan dalam menentukan jarak interval untuk klasifikasi sikap berdasarkan rerata skor jawaban adalah: Jarak Interval = Skor Butir Maksimal - Skor Butir Minimal Jumlah Kelas Inteval Eko Putro Widoyoko, 2012: 111 = 5 - 1 5 = 0,8 Setelah jarak interval dari skor tersebut ditentukan, maka dapat disusun sebuah tabel klasifikasi sikap. Tabel klasifikasi sikap berdasarkan rerata skor jawaban dapat dilihat pada Tabel 9. 61 Tabel 9. Klasifikasi Sikap Berdasarkan Rerata Skor Jawaban Rerata Skor Jawaban Klasifikasi Sikap 4,2 – 5 Sangat setuju 3,4 – 4,2 Setuju 2,6 – 3,4 Kurang setuju 1,8 – 2,6 Tidak setuju 1 – 1,8 Sangat tidak setuju Langkah yang terkhir adalah hasil rerata skor jawaban yang sudah dihitung dikategorikan berdasarkan tabel klasifikasi sikap tersebut. b Berdasarkan jumlah skor jawaban Untuk menentukan klasifikasi sikap berdasarkan jumlah skor jawaban, pertama harus diketahui jarak intervalnya. Perhitungan dalam menentukan jarak interval untuk klasifikasi sikap berdasarkan jumlah skor jawaban diantaranya: Jumlah Skor Maksimal = Skor butir maksimal x Jumlah butir x Jumlah siswa = 5 x 20 x 30 = 3000 Jumlah Skor Minimal = Skor butir minimal x Jumlah butir x Jumlah siswa = 1 x 20 x 30 = 600 Jarak Interval = Jumlah Skor Maksimal – Jumlah Skor Minimal Jumlah Kelas Inteval Eko Putro Widoyoko, 2012: 111 = 3000 - 600 5 = 480 Setelah diketahui jarak intervalnya, maka dapat disusun sebuah tabel klasifikasi sikap. Tabel klasifikasi sikap berdasarkan jumlah skor jawaban dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Klasifikasi Sikap Berdasarkan Jumlah Skor Jawaban: Jumlah Skor Jawaban Klasifikasi Sikap 2520 – 3000 Sangat setuju 2040 – 2520 Setuju 1560 – 2040 Kurang setuju 1080 – 1560 Tidak setuju 600 – 1080 Sangat tidak setuju 62 Langkah yang terakhir adalah jumlah skor jawaban yang sudah dihitung dikategorikan berdasarkan tabel klasifikasi sikap tersebut. Angket tertutup untuk mengetahui respon siswa terhadap Metode Pembelajaran Kolaboratif dapat dilihat pada Lampiran 15.

F. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 3 30

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 223

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 4 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148