Tindakan Siklus I Rangkuman Proses Pelaksanaan Penelitian

72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang didapatkan pada penelitian ini diantaranya rangkuman proses pelaksanaan penelitian, hasil observasi keaktifan siswa ranah afektif dan psikomotorik, hasil angket respon siswa terhadap proses pembelajaran pada mata pelajaran Membaca Gambar Sketsa dengan Metode Pembelajaran Kolaboratif serta hasil pretest dan postest siswa.

1. Rangkuman Proses Pelaksanaan Penelitian

Proses pemberian tindakan pada penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Namun, pada perencanaan untuk siklus II disusun dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I, sehingga ada suatu perbaikan tindakan dari siklus I. Penjabaran dari proses pemberian tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Tindakan Siklus I

Rencana proses pemberian tindakan pada siklus I disusun bersamaan dengan proses penyusunan instrumen penelitian. Pada siklus I ini, tindakan disusun dengan memperhatikan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan. Hasil refleksi dari tindakan siklus I ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tindakan berikutnya. Proses pemberian tindakan siklus I dapat dilihat pada Tabel 12. 73 Tabel 12. Proses Pemberian Tindakan Siklus I No. Tahap Penelitian KegiatanHasil

1 Perencanaan

a menentukan topik materi yang akan disampaikan, yaitu gambar pandangan dan proyeksi; b menyiapkan sumber materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar; c menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario pembelajaran berupa lembar materi yang dapat membantu melengkapi materi yang telah dikumpulkan siswa; d menyusun rancangan tugas pembelajaran yang akan digunakan pada proses diskusi menggunakan Metode Pembelajaran Kolaboratif; e menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP; f menyusun alat evaluasi berupa soal tes obyektif pilihan ganda untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa setelah adanya penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif; g menyusun instrumen penelitian berupa lembar catatan lapangan dan lembar observasi keaktifan yang digunakan untuk mengetahui kondisi belajar siswa dengan adanya penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif dan mengukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2 Pelaksanaan a mengorientasikan siswa yaitu dengan kegiatan memperkenalkan metode pembelajaran yang akan dilakukan, tujuan pembelajaran, prosedur pembelajaran, tugas-tugas apa saja yang akan dikerjakan dalam proses pembelajaran, dan evaluasi apa saja yang akan dilakukan selama proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran selesai. b membentuk kelompok belajar yaitu membagi siswa menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 5-6 orang. kelompok dibentuk sesuai dengan keinginan siswa dan bebas untuk berkelompok dengan siapa saja, boleh teman akrab, teman bermain, teman organisasi, dan lain-lain. Setelah terbentuk, kelompok dan anggotanya direkap untuk memudahkan pendataan. c menyusun tugas pembelajaran yaitu siswa diberi tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran kolaboratif, yaitu tugas mencari materi dan merangkum materi serta membaca gambar kerja. d memfasilitasi proses kolaborasi siswa, yaitu dengan menyampaikan apa saja yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok, melakukan pengamatan, membantu menangani bila terjadi masalah atau kebuntuan dalam kelompok, membantu kelompok dalam pelaporan kegiatan serta kegiatan penutup. e mengevaluasi dan memberi penilaian yaitu mengevaluasi dan memberi penilaian atas kegiatan yang telah dilakukan setiap kelompok, baik penilaian secara individu maupun kelompok dengan tes maupun non-tes. 3 Observasi Kegiatan observasi bertujuan untuk mencatat fenomena yang terjadi dan mengukur tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. pengamatan terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan bantuan lembar observasi keaktifan ranah afektif dan ranah psikomotorik siswa. hasil pengamatan dengan lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 13.

4 Refleksi

Refleksi dilakukan terutama untuk hal-hal yang belum sesuai dengan yang direncanakan untuk kemudian dilakukan perbaikan agar terjadi peningkatan pada siklus selanjutnya. a mengorientasikan siswa hal-hal yang perlu diperbaiki adalah: 1 guru harus lebih detail lagi dalam memberikan informasi tentang tugas yang diberikan agar siswa lebih jelas sehingga tugas yang dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan; 2 siswa sebaiknya mencatat dengan teliti hal-hal yang berkaitan dengan tugas agar tidak bingung saat mengerjakan. b membentuk kelompok belajar hal-hal yang perlu diperbaiki adalah: 1 siswa diharapkan dapat lebih disiplin lagi, karena banyak siswa masuk kelas belum tepat waktu dan belum siap untuk belajar sehingga proses belajar kelompok sedikit terhambat karena menunggu siswa yang belum masuk kelas; 2 guru harus mencari cara agar siswa dapat disiplin masuk kelas. c menyusun tugas pembelajaran hal-hal yang perlu diperbaiki adalah: 1 siswa diharapkan lebih meningkatkan kerjasama karena beberapa siswa masih belum maksimal dalam kerja kelompok, dilihat dari suasana belajar dan hasil tugas kelompoknya yang belum optimal; 2 guru harus mencari cara agar siswa lebih aktif dalam kelompok dan tidak kebingungan dengan sistem belajar berkelompok. d memfasilitasi proses kolaborasi siswa hal-hal yang perlu diperbaiki adalah: 1 siswa sebaiknya lebih giat lagi dalam membaca materi, karena saat diskusi beberapa siswa terlihat kurang siap ditunjukkan dengan kurangnya interaksi saat berdiskusi dan juga perlu meningkatkan dalam menyusun rangkuman materi. 2 guru harus mencari cara agar siswa mau membaca materi yang telah dikumpulkan bersama kelompoknya maupun materi dari guru. e mengevaluasi dan memberi penilaian evaluasi pada pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dilaksanakan terhadap hasil kelompok, sebaiknya setiap anggota kelompok harus dicek satu per satu tingkat pemahamannya dengan memberikan pertanyaan terkait materi dan hasil diskusi. 74

b. Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 3 30

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 223

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 4 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148