Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

86 dan membosankan. Beberapa kekurangan dari proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa dengan Metode Pembelajaran Kolaboratif, diantaranya: 1 ada kelompok yang kegiatan belajarnya berjalan kurang lancar dikarenakan ada anggotanya yang kurang aktif serta tidak mempelajari lagi tugas dan materi yang telah diberikan; 2 beberapa siswa belum dapat sepenuhnya bekerja dalam kelompok dan terkadang masih bingung dengan cara belajar dan kerja kelompok. Berdasarkan data dan paparan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif dalam proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa terbukti dapat meningkatkan keaktifan ranah afektif dan psikomotorik siswa.

2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penguasaan materi oleh siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM mulai dari kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Peningkatan prestasi belajar kognitif siswa dari kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif Siswa Siklus Rata-rata Kelas Jumlah Siswa yang Tuntas Jumlah Siswa yang Belum Tuntas Pra Siklus 7,1 11 21 Siklus I 7,8 20 12 Siklus II 8,2 28 4 Keterangan: Daftar Nilai dapat dilihat pada Lampiran 10 Tabel di atas menunjukkan bahwa setelah kegiatan tindakan siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 7,8 dari sebelumnya 7,1 di pra siklus, sehingga 87 ada peningkatan sebesar 0,7. Jumlah siswa yang tuntas juga meningkat, yaitu dari 11 orang 34,38 di pra siklus menjadi 20 orang 62,50 di siklus I. Meningkatnya jumlah siswa yang tuntas membuat jumlah siswa yang belum tuntas menurun, yaitu dari 21 orang 65,63 di pra siklus menjadi 12 orang 37,50 di siklus I. Hasil tes yang dilakukan setelah kegiatan tindakan siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Nilai rata-rata kelas di siklus II sebesar 8,2, atau meningkat sebanyak 0,4 dibanding siklus I dengan nilai rata-rata kelas sebesar 7,8. Jumlah siswa yang tuntas juga menunjukkan peningkatan, yaitu dari 20 orang 62,50 di siklus I menjadi 28 orang 87,50 di siklus II. Meningkatnya jumlah siswa yang tuntas membuat jumlah siswa yang belum tuntas menurun, yaitu dari 12 orang 37,50 di siklus I menjadi 4 orang 12,50 di siklus II. Persentase peningkatan ketuntasan belajar siswa tersebut secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Tuntas 34,38 62,50 87,50 Belum Tuntas 65,63 37,50 12,50 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 P er sent a se Persentase Ketuntasan Belajar Siswa 88 Persentase ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa di akhir siklus ke II mencapai 87,50 sebelum dilakukan remidi, sehingga prestasi belajar siswa telah memenuhi kriteria minimal yang diharapkan, yaitu minimal 85 siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Melihat paparan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif dalam proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar kognitif siswa. 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 3 30

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 223

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 4 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148