76
2. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Ranah Afektif
Observasi keaktifan ranah afektif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II. Observasi ini dilakukan dengan bantuan
lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya lihat Lampiran 12. Hasil observasi keaktifan siswa ranah afektif siklus I dan siklus II yang telah
dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Ranah Afektif Siklus I dan Siklus II
Siklus Pertemuan
Jumlah Skor Jawaban Total
dalam 1 Kelas Rerata Skor
Jawaban Total dalam 1 Kelas
Persentase Rata- rata Siswa dalam
1 kelas Persentase Rata-
rata Per Butir Soal
I 1
1055 3,40323
68,06 68,07
2 1162
3,63125 72,63
72,63 II
1 1224
3,82500 76,50
76,50 2
1253 3,91563
78,31 78,31
3. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Ranah Psikomotorik
Observasi keaktifan ranah psikomotorik dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II. Observasi ini dilakukan
dengan bantuan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya lihat Lampiran 13. Hasil observasi keaktifan siswa ranah psikomotorik siklus I dan
siklus II yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Ranah Psikomotorik Siklus I dan
Siklus II.
Siklus Pertemuan
Jumlah Skor Jawaban Total
dalam 1 Kelas Rerata Skor
Jawaban Total dalam 1 Kelas
Persentase Rata- rata Siswa dalam
1 kelas Persentase Rata-
rata Per Butir Soal
I 1
1132 3,65161
73,03 72,39
2 1213
3,79063 75,81
75,82 II
1 1246
3,89375 77,88
77,98 2
1274 3,98125
79,63 79,73
77
4. Hasil Angket Tertutup untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap
Metode Pembelajaran Kolaboratif.
Pengisian angket ini dilakukan setelah pemberian postest siklus II selesai dengan tujuan untuk mengumpulkan respon siswa melalui jawaban yang sudah
disediakan. Hasil pengumpulan respon siswa terhadap proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa mengunakan Metode Pembelajaran Kolaboratif melalui
angket tetutup dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Pengisian Angket Tertutup
Jumlah Skor dalam 1 Kelas Rerata Skor dalam 1 Kelas
2495 4,15833
Keterangan: 1
Menurut Tabel Klasifikasi Sikap Berdasarkan Jumlah Skor Jawaban lihat Lampiran 15, hasil angket respon siswa terhadap Pembelajaran Membaca Gambar Sketsa dengan
Metode Pembelajaran Kolaboratif yaitu dengan jumlah skor sebesar 2495, termasuk dalam kategori Setuju.
2 Menurut Tabel Klasifikasi Sikap Berdasarkan Rerata Skor Jawaban lihat Lampiran 15,
hasil angket respon siswa terhadap Pembelajaran Membaca Gambar Sketsa dengan Metode Pembelajaran Kolaboratif yaitu dengan rerata skor sebesar 4,15833, termasuk
dalam kategori Setuju.
5.
Hasil Angket Terbuka untuk Mengetahui Respon Siswa terhadap Metode Pembelajaran Kolaboratif.
Pengisian angket ini dilakukan setelah pemberian postest siklus II selesai dengan tujuan untuk mengumpulkan respon siswa melalui jawaban sesuai
kehendak siswa sehingga diharapkan jawaban yang didapat lebih mewakili apa yang ada di benak siswa. Pada hasil angket terbuka, respon diambil pada pendapat
siswa secara acak dan yang sering muncul sehingga diduga dapat mewakili pendapat mayoritas siswa. Setelah dipilih secara acak, maka didapat 5 respon
positif dan 5 respon negatif terhadap proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa menggunakan Metode Pembelajaran Kolaboratif seperti pada Tabel 17.
78 Tabel 17. Hasil Pengisian Angket Terbuka
Pertanyaan Respon
No. Presensi Jawaban
Apakah dengan pemberian tugas dan diskusi dapat membuat
pemahaman konsep kalian lebih baik? Mengapa?
Positif + 12
Iya, misalnya jika saat diterangkan guru belum mengerti maka bisa ditanyakan kepada teman
karena kebanyakan jika bertanya pada teman labih bisa terbuka daripada pada guru.
Negatif - 01
Tidak selalu, karena seringkali setelah tugas dikerjakan tidak dipelajari lagi.
Apakah metode pembelajaran kolaboratif ini bisa membantu
anda dalam berdiskusi? Jelaskan. Positif +
24 Ya, dengan pembelajaran ini, seseorang yang
lebih mengetahui dibanding saya mengajarkan apa yang saya tidak ketahui.
Negatif - 18
Bisa, tapi jeleknya saya malah kurang menguasai materi itu dibanding teman sekelompok.
Bagaimana pendapat anda mengenai metode pembelajaran
kolaboratif ini? Apa saja keuntungan dan kekurangan saat
berdiskusi dengan metode pembelajaran kolaboratif?
Positif + 17
Sangat bagus dan sangat setuju, karena lebih jelas, cepat memahami, percaya diri, lebih
tenang, lebih santai, mudah mengetahui. Negatif -
23 jika ada yang pemalas dalam kelompok maka
kelompok tidak dapat maksimal dalam pembelajaran.
Apakah anda mengalami kesulitan selama proses diskusi
dengan menggunakan metode pembelajaran kolaboratif ini?
Kalau ada, apa saja kesulitan tersebut? Berikan saran untuk
pengembangan metode pembelajaran kolaboratif ini.
Positif + 20
Tidak, justru dengan metode pembelajarn kolaboratif kebanyakan para siswa mampu
dengan cepat memahami materi yang ada. Negatif -
19 Dalam metode kolaboratif sering timbul rasa
tidak kompak yang menyebabkan kurangnya komunikasi. Saran: dalam metode ini harus
terbentuk suatu pemimpin yang berkomitmen untuk membagi tugas agar metode ini berjalan
dengan lancar.
Apakah anda setuju kalau metode pembelajaran kolaboratif ini
diterapkan dalam pelajaran? Mengapa?
Positif + 29
Setuju, karena metode ini lebih baik dan lebih menyenangkan daripada metode yang diberikan
oleh guru karena hanya membuat tegang dan mengantuk.
Negatif - 03
Kurang setuju, karena jika diterapkan terus- menerus maka akan bisa merusak kemandirian
siswa untuk belajar karena ada beberapa siswa yang memilih menggantungkan pendapat dari
teman juga dalam mengerjakan tugas.
6. Hasil Pretest dan Postest Siswa