Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa

35

4. Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa

Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa MGS merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam kelompok mata pelajaran teori kejuruan dan diberikan pada siswa kelas X Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Klaten. Sesuai jadwal yang disusun oleh sekolah, mata pelajaran ini dilaksanakan setiap hari Kamis pada pukul 11.45-14.15 WIB. Metode yang dipakai dalam proses pembelajaran Membaca Gambar Sketsa adalah ceramah, demonstrasi dan praktik menggambar secara manual. Mata pelajaran ini diberikan selama 2 semester dengan rincian sesuai Tabel 5. Tabel 5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa. Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1 Mengiterpretasikan sketsa a. Menyiapkan sket tangan b. Mengartikan detail sket tangan 2 Membaca gambar teknik a. Memilih teknik gambar yang benar b. Mendeskripsikan gambar teknik c. Membaca gambar teknik Tujuan diberikannya mata pelajaran ini adalah agar setelah menerima Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa siswa dapat memperoleh bekal berupa ketrampilan membaca gambar teknik sebagai persiapan sebelum praktik di bengkel pemesinan maupun fabrikasi. Proses pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran ini adalah belajar teori gambar teknik yang disampaikan dengan metode ceramah disertai tanya jawab dan praktik menggambar dengan secara manual yang cara penggambarannya didemonstrasikan langsung oleh guru. Praktik menggambar secara manual tersebut dilakukan sebagai upaya guru untuk mempermudah siswa dalam memahami gambar teknik. 36

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Johartono tahun 2011 dengan judul “Penerapan model pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar IPA siswa kelas V SD Maarif Jogosari, Pandaan, Pasuruan”, menunjukkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran kolaboratif pada Mata Pelajaran IPA di kelas V hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Adapun penerapan model pembelajaran kolaboratif dilakukan dilakukan melalui tahap-tahap:1 Menentukan tujuan belajar; 2 Membagi siswa ke dalam kelompok yang heterogen berdasarkan hasil pre-tes dan jenis kelamin; 3 Melakukan diskusi kelompok dan mencatat hasil diskusi tersebut; 4 Laporan dikumpulkan kemudian dikoreksi dan dikomentari, selanjutnya dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Respon siswa terhadap pembelajaran kolaboratif sangat baik dimana siswa merasa senang belajar IPA karena berguna bagi kehidupan kelak. Siswa berusaha membeli buku- buku IPA sehingga bisa mempelajari terlebih dahulu di rumah. Siswa menanyakan pada guru atau teman jika ada materi yang belum dimengerti dan siswa mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. Siswa merasa senang belajar IPA menggunakan model kolaboratif dari pada ceramah karena siswa lebih bersemangat mempelajari materi. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran kolaboratif yang tuntas belajar pada siklus I sebesar 61,5 24 siswa dan sebesar 82,05 32 siswa pada siklus II. Penelitian berjudul “Penerapan pembelajaran kolaboratif model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC dan Problem Solving untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Studi pada Mata Pelajaran Menata

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 3 30

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 223

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 4 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148