Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
111
C. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai tegak lurus terhadap proyektornya. Garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor.
Selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-proyektor tersebut sejajar satu sama lain. Contoh-contoh proyeksi ortogonal dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
1. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
Gambar 8. Proyeksi Ortogonal Dari Sebuah Titik
2. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
Gambar 9. Proyeksi Ortogonal Dari Sebuah Garis
3. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
Gambar 10. Proyeksi Ortogonal Dari Sebuah Bidang
4. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
Gambar 11. Proyeksi Ortogonal Dari Sebuah Benda D. Proyeksi Pandangan
Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.
1. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang menjadi refrensi. Dapat dikatakan
bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.
Gambar 12. Proyeksi Eropa
Lampiran 3 – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
112
2. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang menyebutkan
proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Gambar 13. Proyeksi Amerika
ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK PENYAJIAN GAMBAR KERJA A.
Penentuan Pandangan
Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok. Tetapi pada gambar kerja, jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat
memberikan bentuk benda secara lengkap. Pandangan depan harus dipilih demikian rupa sehingga dapat memberikan bentuk atau fungsi benda secara umum, dan jika pandangan depan ini belum dapat memberikan
bentuk atau fungsi benda secara umum dan jika pandangan depan ini belum dapat memberikan gambaran cukup dari pada benda tadi, pandangan-pandangan tambahan seperti misalnya pandangan atas, pandangan
kanan, dsb. dapat ditambahkan. 1.
Pemilihan Pandangan Depan
Pandangan suatu benda yang memberikan informasi terbanyak, dinyatakan sebagai pandangan
utama atau pandangan depan.
Gambar 1. Pemilihan Pandangan Depan
2. Jumlah Pandangan