Pokok Permohonan Ahli Alamsyah Ahmad, S.E.

55 10. Bahwa dengan demikian para Pemohon memiliki kedudukan hukum legal standing sebagai pihak dalam permohonan pengujian Undang- Undang terhadap UUD 1945.

III. Pokok Permohonan

1. Bahwa Pasal 41 ayat 5, ayat 6, ayat 7, dan ayat 9, Pasal 46 ayat 1, ayat 2, Pasal 57 huruf a, huruf b, dan huruf c UU BHP jelas-jelas bertentangan dengan Pasal 28I ayat 2, dan Pasal 31 ayat 1, ayat 3, dan ayat 4 UUD 1945. 2. Bahwa Pasal 41 ayat 5 UU BHP berbunyi, “ Pemerintah bersama-sama dengan BHP menanggung seluruh biaya investasi, beasiswa, dan bantuan biaya pendidikan pada BHP yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan standar pelayanan minimum untuk mencapai standar nasional pendidikan.” 3. Bahwa Pasal 41 ayat 6 UU BHP berbunyi, “ Pemerintah bersama-sama dengan BHP menanggung paling sedikit 12 seperdua biaya operasional , pada BHPP yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan standar pelayanan minimum untuk mencapai standar nasional pendidikan.” 5. Bahwa Pasal 41 ayat 9 UU BHP yang berbunyi, “Biaya penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 7 yang ditanggung oleh seluruh peserta dalam pendanaan pendidikan tinggi berstandar pelayanan minimum untuk mencapai standar nasional pendidikan pada BHPP paling banyak 13 sepertiga dari operasional.” 6. Bahwa Pasal 46 ayat 1 UU BHP yang berunyi, “Badan Hukum Pendidikan wajib menjaring dan menerima warga negara Indonesia yang memiliki potensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi paling sedikit 20 dua puluh perseratus dari jumlah keseluruhan peserta didik yang baru.” 7. Bahwa Pasal 46 ayat 2 UU BHP yang berbunyi, “Badan Hukum Pendidikan wajib mengalokasikan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik warga negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi danatau peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi paling sedikit 20 dua puluh perseratus dari jumlah 56 seluruh peserta didik”. 8. Bahwa Pasal 57 huruf a, huruf b, dan huruf c UU BHP berbunyi, “Badan Hukum Pendidikan bubar karena putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan, a melanggar ketertiban umum, kesusilaan danatau peraturan perundang-undangan, b dinyatakan pailit danatau, c asetnya tidak cukup untuk melunasi setelah pernyataan pailit tersebut” 9 . Bahwa dalam hal ini para Pemohon telah mempunyai hak yang telah dijamin oleh UUD 1945 yakni: • Pasal 28I ayat 1 berbunyi, “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu” • Pasal 31 ayat 1 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan” • Pasal 31 ayat 3 berbunyi, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta aklak mulia dalam rangka mencedaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang- Undang” • Pasal 31 ayat 4 berbunyi, “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.” • bahwa setelah dicermati Pasal 41 ayat 5 dan ayat 6 UU BHP semangatnya telah keluar dari Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu “ untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ”, di mana Pemerintah bersama BHPP menanggung biaya pendidikan paling sedikit 12 satu perdua biaya operasional berdasarkan standar pelayanan minimal pada BHPP yang seharusnya pendidikan secara keseluruhan adalah tanggung jawab Pemerintah karena konstitusi mengamanatkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Dengan adanya kewajiban 57 pemerintah bersama BHPP menanggung paling sedikit 12 satu perdua dari biaya pendidikan biaya operasional pada BHPP berdasarkan standar pelayanan minimal maka tidak ada kewajiban bagi pemerintah untuk menanggung 12 satu perdua-nya dari biaya operasional. Oleh karena tidak adanya kewajiban pemerintah untuk menanggung 12 satu perdua-nya dari biaya operasional maka akn menghilangkan tanggung jawab pemerintah yang seharusnya sepenuhnya dalam menanggung biaya pendidikan dan akan menjadikan pendidikan menjaid mahal sehingga berpotensi bagi para untuk tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena biaya pendidikan yang mahal. Hal ini bertentangan dengan Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.” 11. Bahwa Pemerintah bersama BHPP menanggung biaya pendidikan paling sedikit 12 satu perdua biaya operasional dengan standar pelayanan minimal adalah kewajiban Pemerintah hanya menangung 12 satu perdua biaya operasional pendidikan sedangkan 12 satu perdua bukan merupakan kewajiban sehingga ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menanggung 12 satu perdua biaya operasionalnya. Jika 12 satu perdua biaya operasional ini tidak ditanggung oleh Pemerintah maka biaya akan dibebankan kepada peserta didik termasuk para Pemohon. 12. Bahwa pada dasarnya adalah kewajiban Pemerintah untuk menanggung biaya pendidikan karena pendidikan adalah kebutuhan dasar manusia dan hak setiap warga negara yang dijamin Pasal 31 ayat 1 oleh UUD 1945. 13. Bahwa apabila biaya pendidikan mahal, maka yang akan menikmati dan mengenyam pendidikan hanyalah orang-orang tertentu yang mampu secara ekonomi yang menjauhkan cita-cita luhur pendahulu bangsa yang menginginkan semua warga negara berhak mengenyam pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. 14. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat 2 UU Sisdiknas Pemerintah bertanggung jawab menyediakan anggaran pendidikan sesuai dengan Pasal 31 ayat 4 UUD 1945. 15. Bahwa Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah 58 untuk memperioritaskan biaya pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari APBN dan APBD maka sekurang-kurangnya adalah paling sedikit sehingga Pemerintah diberi kewenangan menyediakan anggaran pendidikan di atas dua puluh persen sehingga jika Pemerintah ada niatan untuk menanggung seluruh biaya pendidikan maka Pemerintah tinggal menaikkan anggaran pendidikan tanpa harus membebani peserta didik termasuk kepada para Pemohon. 16. Bahwa dengan tidak adanya ketentuan yang mewajibkan sepenuhnya bagi Pemerintah untuk menanggung biaya operasional pendidikan tinggi, sangat berpotensi bagi peserta didik termasuk para Pemohon untuk menanggung biaya operasional. Dengan adanya tanggungan inila yang akan menghalangi para Pemohon untuk melanjutkan pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan. 17. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Pasal 41 ayat 5 dan ayat 6 UU BHP bertentangan dengan Pembukaan dan Pasal 31 ayat 1 UUD 1945; 18. Bahwa apabila dicermati Pasal 41 ayat 7 dan ayat 9 UU BHP telah memperlakukan peserta didik secara diskriminatif. Bagi pendidikan dasar seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan Pasal 41 ayat 1 UU BHP sementara pendidikan tinggi dibebani keharusan untuk menanggung biaya 13 satu pertiga dari biaya operasional. Jelas hal ini perlakuan diskriminatif Pemerintah terhadap rakyatnya yang sheatusnya tidak dibebani untuk menanggung baiaya pendidikan 13 satu pertiga dari biaya operasional pendidikan. 19. Bahwa dalam Pasal 28J ayat 2 UUD 1945 berbunyi, “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapat perlindungan dari perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”;

20. Bahwa Pasal 28I ayat 2 UUD 1945 melarang adanya perlakuan