221
E. KESIMPULAN
Hak dan Kewajiban Masyarakat 1. Kewajiban masyarakat yang dibebankan ketentuan Pasal 9 UU Sisdiknas
bersifat umum untuk seluruh jenjang pendidikan. Padahal ada pengecualian untuk jenjang pendidikan dasar yang membebaskan
masyarakat dan peserta didik dari kewajiban ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan.
2. Ketentuan Pasal 9 UU Sisdiknas bertentangan dengan ketentuan Pasal 28H ayat 2, Pasal 28H ayat 3, Pasal 31 ayat 1, Pasal 34 ayat 1, dan
Pasal 34 ayat 2 UUD 1945. 3. Ketentuan Pasal 9 UU Sisdiknas bertentangan dengan ketentuan Pasal 11
ayat 2, Pasal 12 ayat 2 huruf b, Pasal 34 ayat 2 dan Pasal 34 ayat 3 UU Sisdiknas.
4. Pertentangan ketentuan sebagaimana dimaksud angka 2 dan angka 3 pada butir kesimpulan ini menimbulkan ketidakpastian hukum dan
mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 28D ayat 1 UUD 1945.
Pendidikan Anak Usia Dini
1. Ketentuan Pasal 1 angka 14, Pasal 14, dan Pasal 26 ayat 2 mengkategorikan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian dari
pendidikan nonformal. 2. Ketentuan Pasal 28 ayat 2, Pasal 28 ayat 3, Pasal 28 ayat 6, Pasal 42
ayat 2 dan Pasal 51 ayat 1 mengkategorikan pendidikan anak usia dini merupakan bagian dari pendidikan formal.
3. Pertentangan ketentuan pasal-pasal yang tercakup dalam angka 2 dengan angka 3 pada butir kesimpulan ini menimbulkan ketidakpastian hukum dan
mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 28D ayat 1 UUD 1945.
F. PETITUM
Berdasarkan segala dalil, pertimbangan dan alasan tersebut di atas, para Pemohon memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berkenan
222 memeriksa dan memutuskan permohonan pengujian materiil para Pemohon
sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan materi muatan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, melanggar hak konstitusi para
Pemohon yang tercantum pada Pasal 28D ayat 1 UUD 1945; 3. Menyatakan bahwa materi muatan Pasal 28 ayat 2, Pasal 28 ayat 3,
Pasal 28 ayat 6, Pasal 42 ayat 2 dan Pasal 51 ayat 1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, melanggar
hak konstitusi para Pemohon yang tercantum pada Pasal 28D ayat 1 UUD 1945;
4. Menyatakan bahwa materi muatan Pasal 9, Pasal 28 ayat 2, Pasal 28 ayat 3, Pasal 28 ayat 6, Pasal 42 ayat 2 dan Pasal 51 ayat 1
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
5. Para Pemohon juga memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk dapat berkenan mencantumkan hasil keputusan atas
permohonan Uji Materi muatan Pasal 9, Pasal 28 ayat 2, Pasal 28 ayat 3, Pasal 28 ayat 6 dan Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
[2 .1 3 ] Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, para
Pemohon mengajukan bukti berupa surat atau tulisan yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-5, sebagai berikut:
1. Bukti P-1 : Fotokopi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstiusi; 2. Bukti P-2 : Fotokopi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; 3. Bukti P-3 : Fotokopi identitas para Pemohon:
223 4. Bukti P-4 : Fotokopy Pungutan dana dari masyarakat di lingkup pendidikan
dasar; 5. Bukti P-5 : Fotokopi laporan ke Polisi oleh penyelenggara pendidikan dasar
terhadap orang tua peserta didik; Bahwa di samping mengajukan bukti-bukti tertulis, para Pemohon juga
telah mengajukan dua orang ahli yang keterangannya sebagai berikut:
1. Ahli Yulia Bambang, SP.d., M.Pd