Risiko Hukum Bank Central Asia Tbk 2013

Laporan Tahunan BCA 2013 melibatkan BCA yang sedang dalam proses di pengadilan, serta memonitor perkembangan kasusnya. - Menyusun rencana strategi pengamanan kredit bekerja sama dengan unit kerja lain, antara lain Biro Penyelesaian Kredit sehubungan dengan permasalahan kredit macet. - Mendaftarkan aset-aset milik BCA antara lain kekayaan intelektual HAKI atas produk dan jasa perbankan serta hak atas tanah dan bangunan milik BCA pada instansi yang berwenang. - Memonitor dan melakukan tindakan hukum atas pelanggaran terhadap aset-aset BCA termasuk pelanggaran atas hak kekayaan intelektual HAKI milik BCA. - Memonitor dan menganalisa perkara yang sedang dalam proses di pengadilan yang dihadapi oleh BCA dan Entitas Perusahaan Anak. - Melakukan inventarisasi, memonitor, menganalisa dan menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul terkait kasus-kasus hukum yang terjadi.

6. Risiko Reputasi

•฀ Penilaian฀ atas฀ risiko฀ reputasi฀ dilakukan฀ dengan menggunakan parameter- parameter seperti frekuensi keluhan dan publikasi negatif serta pencapaian penyelesaian keluhan. Penilaian tersebut disusun dalam laporan profil risiko reputasi setiap triwulan. •฀ Untuk฀ mengelola฀ dan฀ mengendalikan฀ risiko reputasi, BCA didukung oleh fasilitas Halo BCA layanan telepon 24 jam, e-mail dan social media, serta walk in customer untuk informasi, saran, dan keluhan. •฀ Manajemen฀ risiko฀ reputasi฀ dilakukan฀ dengan berpedoman pada: - Peraturan Bank Indonesia No. 77 PBI2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah. - Surat Edaran Bank Indonesia No. 1013DPNP tanggal 6 Maret 2008 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 724DPNP tanggal 18 Juli 2005 perihal Penyelesaian Pengaduan Nasabah. - Surat Edaran Bank Indonesia No. 724 DPNP tanggal 18 Juli 2005 perihal Penyelesaian Pengaduan Nasabah.

7. Risiko Stratejik

•฀ Penilaian฀risiko฀stratejik฀inheren฀dilakukan฀ dengan menggunakan parameter- parameter seperti kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis, strategi berisiko rendah dan strategi berisiko tinggi, posisi bisnis BCA dan pencapaian Rencana Bisnis Bank. •฀ Penilaian฀kualitas฀penerapan฀manajemen฀ risiko stratejik dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter seperti tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, SIM, SDM, dan kecukupan sistem pengendalian risiko.

8. Risiko Kepatuhan

•฀ Sesuai฀dengan฀ketentuan฀Bank฀Indonesia฀ yang berlaku, BCA telah mengangkat salah seorang anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang bertugas untuk mengelola risiko kepatuhan BCA. •฀ BCA฀ telah฀ membuat฀ kebijakan฀ dan฀ prosedur kepatuhan, yang berisi antara lain adanya proses untuk selalu menyesuaikan ketentuan dan sistem internal dengan peraturan yang berlaku dan mengomunikasikan ketentuan kepada karyawan terkait, melakukan kajian terhadap produkaktivitas baru, melakukan uji kepatuhan secara berkala, pelatihan kepada karyawan dan laporan Laporan Tahunan BCA 2013 bulanan kepatuhan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. •฀ BCA฀ telah฀ mempunyai฀ dan฀ menerapkan฀ Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. BCA juga telah mengembangkan aplikasi untuk mengidentifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Risiko komposit BCA untuk Triwulan IV tahun 2013 adalah “Low to Moderate”, merupakan hasil penilaian dari risiko inheren “Low to Moderate” dengan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko “Satisfactory”. Risiko komposit dari 8 delapan jenis risiko yang dinilai adalah sebagai berikut: - Risiko yang memiliki risiko komposit yang “low”, adalah Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Hukum. - Risiko yang memiliki risiko komposit “low to moderate” adalah Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik,