TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI Lanjutan

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 131

43. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN

Terdapat peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2013 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Bank mulai tahun 2014 hingga 2019: x PBI No. 1512PBI2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Bank Indonesia mewajibkan bank-bank untuk memenuhi penyediaan modal minimum dengan persentase minimal yang diwajibkan secara bertahap sebagai berikut: 2014 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Pemenuhan rasio modal inti utama dan rasio modal inti masih menggunakan komponen yang mengacu pada PBI No. 1418PBI2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. 2015 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Pemenuhan rasio modal inti utama dan rasio modal inti menggunakan komponen yang mengacu pada PBI No. 1512PBI2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. 2016 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 0,625 dari ATMR. - Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0 - 2,50 dari ATMR . - Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1 - 2,50 dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik . Berdasarkan perkembangan kondisi makroekonomi Indonesia dan penilaian Bank Indonesia terhadap kondisi tersebut, Bank Indonesia dapat menetapkan: 1. besarnya kisaran persentase Countercyclical Buffer yang berbeda dari kisaran 0 - 2,5; 2. pemberlakuan Countercyclical Buffer lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Otoritas yang berwenang dapat menetapkan persentase Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D- SIB yang lebih besar dari kisaran 1 - 2,5. Laporan Tahunan BCA 2013 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 132

43. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN Lanjutan

PBI No. 1512PBI2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum lanjutan. 2017 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 1,25 dari ATMR. - Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0 - 2,50 dari ATMR . - Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1 - 2,50 dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik . 2018 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 1,875 dari ATMR. - Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0 - 2,50 dari ATMR . - Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1 - 2,50 dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik . 2019 - Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. - Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 2,50 dari ATMR. - Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0 - 2,50 dari ATMR . - Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1 - 2,50 dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik . Berdasarkan perkembangan kondisi makroekonomi Indonesia dan penilaian Bank Indonesia terhadap kondisi tersebut, Bank Indonesia dapat menetapkan: 1. besarnya kisaran persentase Countercyclical Buffer yang berbeda dari kisaran 0 - 2,5; 2. pemberlakuan Countercyclical Buffer lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Otoritas yang berwenang dapat menetapkan persentase Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank D- SIB yang lebih besar dari kisaran 1 - 2,5. Laporan Tahunan BCA 2013