810 670
592 812
146 551
581 724
958 063
242 729
- 716
n 966
837 004
192 481
521 742
h 807
873 519
- -
- 199
864 678
562 391
- -
495 a
894 124
000 -
- -
018 889
405 637
427 -
- 358
923 432
367 765
481 521
384
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 123
38. POSISI DEVISA NETO Lanjutan
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013
2012 PDN untuk
laporan posisi keuangan
selisih neto aset dan
liabilitas Selisih neto
tagihan dan liabilitas di
rekening adminsitratif
PDN secara keseluruhan
nilai absolut
PDN untuk laporan posisi
keuangan selisih neto
aset dan liabilitas
Selisih neto tagihan dan
liabilitas di rekening
adminsitratif PDN secara
keseluruhan nilai
absolut USD
1.914.931 1.826.622
88.309 2.168.344
1.835.105 333.239
SGD 2.916
4.134 1.218
12.340 18.314
5.974 AUD
15.714 9.770
5.944 1.800
4.003 2.203
HKD 3.545
- 3.545
2.441 964
1.477 GBP
3.300 -
3.300 1.584
- 1.584
EUR 11.744
25.139 13.395
24.683 30.238
5.555 JPY
4.291 6.042
1.751 45.479
47.032 1.553
CAD 1.977
239 1.738
788 -
788 CHF
6.539 -
6.539 3.858
1.378 2.480
DKK 987
- 987
1.446 -
1.446 MYR
375 -
375 317
- 317
SAR 110
2.434 2.544
1.279 -
1.279 SEK
355 -
355 192
- 192
CNY 2.385
- 2.385
6.957 4.815
11.772 Lainnya
6.537 4.998
1.539 1.588
- 1.588
Jumlah 1.942.886
133.924 2.128.538
371.447 Jumlah modal
Catatan 39 56.211.433
56.211.433 43.900.410
43.900.410 Persentase PDN
terhadap modal 3,46
0,24 4,85
0,85
39. MANAJEMEN MODAL
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat
ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur
permodalan Bank telah efisien.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan
perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress testing. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan
modal dan stress testing, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank “RBB” dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal
yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Laporan Tahunan BCA 2013
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak 124
39. MANAJEMEN MODAL Lanjutan
Surat Edaran Bank Indonesia No. 113DPNP tanggal 27 Januari 2009 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko operasional operational risk
dalam perhitungan rasio KPMM dan wajib memenuhi rasio KPMM sebesar 8 delapan persen dengan memperhitungkan risiko operasional.
PBI No. 86PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 827DPNP tanggal 27 Nopember 2006 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi ketentuan KPMM untuk bank
secara individual maupun secara konsolidasian. Perhitungan rasio KPMM secara konsolidasian dilakukan dengan menghitung modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko “ATMR” dari laporan
keuangan konsolidasian sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier:
x
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba, dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham 50
dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
x
Modal tier 2, antara lain meliputi revaluasi aset tetap dan cadangan umum aset keuangan yang diperbolehkan. Penyertaan saham 50 dikurangkan dari modal tier 2.
Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dihitung berdasarkan PBI dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional adalah sebagai berikut:
KPMM konsolidasian
31 Desember 2013
2012
Modal inti
Modal disetor 1.540.938
1.528.514 Cadangan tambahan modal
Tambahan modal disetor - bersih 5.711.368
3.791.264 Cadangan tujuan
770.311 653.094
Laba tahun-tahun lalu 39.636.841
31.069.911 Laba tahun berjalan
6.921.115 5.773.800
Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan 309.103
221.688 Penyisihan penghapusan aset non-produktif yang wajib
dihitung 85.295
58.356 Dikurangi:
Goodwill 93.885
93.885 Penyertaan saham
84.009 20.605
Kepentingan non-pengendali 101.076
71.167 54.727.563
42.936.592
Modal pelengkap
Level atas Revaluasi aset tetap
476.958 476.958
Cadangan umum aset produktif 3.484.253
2.911.240 Dikurangi:
Penyertaan saham 84.009
20.606 3.877.202
3.367.592 Jumlah modal - dipindahkan
58.604.765 46.304.184
Laporan Tahunan BCA 2013