Direksi, bertanggung Bank Central Asia Tbk 2013

Laporan Tahunan BCA 2013 kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran dan langkah perbaikan atas hasil evaluasi yang telah dijalankan.

2. Komite Kredit, memiliki fungsi pokok

untuk memberikan pengarahan apabila perlu dilakukan analisis kredit yang lebih mendalam dan komprehensif, memberikan keputusan atau rekomendasi atas rancangan keputusan kredit yang terkait dengan debitur besar, industri yang spesifik atau atas permintaan khusus Direksi serta melakukan koordinasi dengan Asset and Liability Committee ALCO dalam hal aspek pendanaan kredit dan penyesuaian suku bunga kredit korporasi.

3. Komite Manajemen Risiko, memiliki

fungsi pokok untuk menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menetapkan hal- hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang bersifat irregularities, dan menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif. Strategi manajemen risiko untuk aktivitas yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan BCA merumuskan strategi manajemen risiko sesuai strategi bisnis secara keseluruhan dengan memperhatikan risk appetite dan toleransi risiko. Strategi manajemen risiko disusun untuk memastikan bahwa eksposur risiko BCA dikelola secara terkendali sesuai dengan kebijakan kredit, prosedur internal BCA, peraturan dan perundang-undangan, serta ketentuan lain yang berlaku. Strategi manajemen risiko disusun berdasarkan prinsip-prinsip umum berikut: - Strategi manajemen risiko harus berorientasi jangka panjang untuk memastikan kelangsungan usaha BCA dengan mempertimbangkan kondisi siklus ekonomi, - Strategi manajemen risiko secara komprehensif harus dapat mengendalikan dan mengelola risiko BCA dan perusahaan anak, dan - Mencapai kecukupan permodalan yang diharapkan disertai alokasi sumber daya yang memadai. Strategi manajemen risiko disusun dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: - Perkembangan ekonomi dan bisnis serta dampak yang mungkin terjadi akibat risiko yang dihadapi oleh BCA. - Organisasi BCA termasuk kecukupan sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung. - Kondisi keuangan BCA termasuk kemampuan untuk menghasilkan laba dan kemampuan BCA mengelola risiko yang timbul sebagai akibat perubahan faktor eksternal dan faktor internal. - Komposisi serta diversifikasi portofolio BCA. Kebijakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit Manajemen portofolio melakukan pengelolaan risiko konsentrasi kredit dengan menentukan limit antara lain untuk sektor industri, valuta asing, jenis kredit tertentu serta eksposur perseorangan dan grup usaha. Seiring dengan perkembangan rating database, teknologi, sumber daya manusia, tingkat kompleksitas bank, pasar serta regulasi yang ada, manajemen portofolio Bank secara aktif berfungsi untuk mengoptimalisasi alokasi modal Bank pada suatu tingkat risiko risk appetite dan risk tolerance yang bisa diterima. Pengukuran dan pengendalian risiko kredit Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan metode standar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 136DPNP perihal Pedoman ‘Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko dengan