Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

37 Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Guru Profesional Mencapai Kinerja Maksimal Permendiknas Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 Kompetensi Profesiona Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Realitas Kinerja Guru Faktor Pendukung dan Penghambat Kinerja Guru Gambar. 1 38

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kinerja guru di Sekolah Dasar Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditinjau dari kompetensi pedagogik? 2. Bagaimanakah kinerja guru di Sekolah Dasar Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditinjau dari kompetensi profesional? 3. Bagaimanakah kinerja guru di Sekolah Dasar Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditinjau dari kompetensi sosial? 4. Apakah terdapat faktor pendukung kinerja guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sehari-hari di Sekolah Dasar Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul? 5. Apakah terdapat faktor penghambat kinerja guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sehari-hari di Sekolah Dasar Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul? 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena dalam proses penelitian di lapangan. Moleong 2005: 6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sedangkan menurut Sugiyono 2009: 8, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat aktual dan deskriptif. Peneliti menjadi instrumen kunci dalam proses penelitian. Analisa data dilakukan secara induktif dengan pemaknaan meaning setiap event sangat penting. Menurut Anselm Strauss dan Juliet 2003: 4, penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang proses pengumpulan datanya tidak melalui proses statistik pengamatan dan wawancara, dokumen, buku, video, dll, begitu juga dalam proses analisa yang non matematis. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, karena bermaksud mengumpulkan data non matematis, yang dianalisis dengan membuat deskripsi secara sistematik, faktual, dan akurat tentang data yang diperoleh di lapangan. Data yang berupa 40 kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati pada dinamika kinerja guru di Desa Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Setelah data terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat kemudian ditarik kesimpulan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian mengenai analisis kinerja guru di daerah tertinggal ini dilaksanakan di SDN Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 s.d. bulan Juli 2014. C. Subjek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang kinerja guru di daerah tertinggal, tepatnya di SDN Wonolagi, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu pilihan peneliti tentang aspek apa dan siapa yang dijadikan fokus pada saat situasi tertentu dan karena itu terus menerus sepanjang penelitian. Pemilihan informan dilakukan dengan tepat agar benar-benar relevan dan kompeten dengan masalah penelitian sehingga data yang diperoleh dapat digunakan untuk membangun teori. Informasi berikutnya dapat diperoleh melalui informan kunci key informance atau informan awal untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi, dan kemudian informan ini diminta pula untuk menunjuk orang lain untuk memberikan informai, dan seterusnya sampai menunjukkan kejenuhan informasi. Maksudnya bahwa 41 dengan bertambahnya informan namun informasi yang diperoleh tetap sama, berarti jumlah informan sudah cukup data sudah jenuh. Subjek penelitian adalah guru-guru yang mengajar di SDN Wonolagi, Playen, Gunungkidul. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Observasi Observasi adalah sebuah metode utama dalam mengumpulkan data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2009: 226 metode observasi menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Peneliti dapat bekerja hanya jika mendapatkan data atau fakta langsung dari kenyataan yaitu melalui observasi. James A. Black 2001: 285-286 menyatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki definisi secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap perilaku seseorang. Sedangkan dalam arti sempit observasi ialah mengamati dan mendengar perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan serta memenuhi syarat unutk digunakan pada tahap analisa.