Keterangan Gambar :
1. Mencari metodologi pengajaran yang mendukung PLH seperti eksperimen, studi lapangan, teknologi informatika, audio visual, membuat karya dalam bentuk
tulisan ilmiah, alat peraga, maupun teknologi. 2. Memasukkan kegiatan PLH dalam program OSIS seperti penghijauan, pecinta
alam, desa binaan, dan bakti sosial. 3. Melakukan penyuluhan lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar sekolah
seperti pengelolaan sampah, sanitasi, pengelolaan air, MCK yang sehat, dan sebagainya
4. Mengikuti kegiatan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Instansi terkait, maupun mengadakan seminar dengan mengundang narasumber.
5. Meningkatkan kompetensi guru tentang PLH. 6. Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk diskusi tentang lingkungan.
Sumbu X : Dependence Sumbu Y : Driven Power
5.11 Desain Model Kurikulum Berwawasan Lingkungan SMA
Berdasarkan model PLH melalui KBK Gambar 5.7 maka dapat diketahui kedudukan faktor-faktor tersebut pada kuadran yang menunjukkan besarnya pengaruh
dan ketergantungan. Faktor-faktor dari model tersebut terletak pada empat kuadran dengan tingkat pengaruh dan ketergantungan yang berbeda-beda. Komponen dari
sistem yang mempunyai pengaruh yang besar dan ketergantungan kecil sebanyak 3 tiga faktor penting yaitu :
1. Manajemen Berbasis Sekolah yaitu wewenang sekolah untuk menentukan arah
kebijakan seperti mengalokasikan sumber dana sesuai dengan kebutuhan sekolah, melaksanakan administrasi yang terbuka, membuat program peningkatan mutu
sekolah sesuai dengan kondisi sekolah khususnya yang berkaitan dengan PLH.
2. Program Kegiatan yang mendukung PLH adalah inovasi dan inisiatif dari
semua stakeholder pendidikan di sekolah untuk membekali kompetensi siswa tentang lingkungan hidup. Penekanan kompetensi bukan hanya ditinjau dari
sudut ekologi tetapi dipandang juga secara keseluruhan dengan mengaitkannya dengan aspek sosial dan ekonomi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa
program kegiatan yang memiliki ketergantungan kecil hanyalah kegiatan yang bersifat intrakurikuler.
3. Inovasi dalam Metode Pengajaran PLH yaitu metode pengajaran yang perlu
diterapkan dalam rangka memberikan kompetensi kepada siswa mengenai lingkungan hidup.
Inovasi dalam metode pengajaran sangat erat kaitannya dengan inisiatif guru. Untuk mengembangkan metode mengajar yang dilakukan oleh guru perlu kerjasama
dengan stakeholder pendidikan lainnya dengan dukungan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah sebagai titik sentral Manajemen Berbasis Sekolah sangat berperanan penting
dalam kesuksesan pengajaran lingkungan hidup, karena melalui Kepala Sekolah akan dapat berimbas pada tersedianya perangkat sekolah lainnya seperti keterlibatan guru
mata pelajaran lainnya, wali kelas, dana, sarana dan prasarana, serta Komite Sekolah. Tiga faktor kunci PLH dengan kurikulum KBK sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Amstrong dkk 2004 di Australia yang telah berhasil meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan perilaku lingkungan disamping peningkatan
ekonomi, sosial, lingkungan sekolah. Penelitian tersebut melibatkan sekolah untuk melaksanakan Program Kebijakan Pengelolaan Limbah yang dimasukkan dalam
kurikulum. Program integrasi PLH tersebut sangat didukung oleh Kepala Sekolah dan orang tua. Pengelolaan limbah berasal dari sampah sekolah berupa kertas, botol,
kaleng karet menetekankan aspek reduce, reuse, recycle. Penelitian yang dilakukan oleh Shih Jang Hsu 2004 di Taiwan bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi perilaku lingkungan dilakukan dengan memberikan informasi terbaru tentang lingkungan dan pemberian pelatihan..
Ke tiga komponen yang memiliki pengaruh yang besar dan ketergantungan yang kecil sehingga jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan pengaruh yang
besar terhadap kompetensi pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa. Dengan demikian ke tiga faktor tersebut merupakan hal yang sangat strategis karena
ketergantungannya dengan komponen lain yang kecil, sehingga dalam pelaksanaanya bersifat independensi.
Komponen yang mempunyai pengaruh besar tetapi dengan ketergantungan yang juga besar terhadap komponen lain terdiri dari 6 enam faktor yaitu:
1. Penghargaan terhadap Prestasi adalah pemberian apresiasi terhadap stakeholder