5.12. Skenario PLH melalui KBK Untuk dapat mengimplementasikan ke tiga faktor tersebut dalam pelaksanaan
PLH maka perlu disusun alternatif skenario pelaksanaan. Berdasarkan pendapat Pakar terdapat 3 skenario yang dapat dijalankan dalam pelaksanaan PLH. Skenario-
skenario tersebut disusun dan diurutkan dari yang pelaksanaannya optimis dilakukan dan memberikan pengaruh pada peningkatan kompetensi pengetahuan, sikap, dan
perilaku hingga yang pesimistis untuk dapat dilaksanakann, yaitu sebagai berikut:
1. Skenario ke Satu Optimis Dilaksanakan dengan efisiensi dan efektifitas yang tinggi
MBS yang memperhatikan PLH dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi sekolah juga masyarakat sekitar tanpa meninggalkan issue global tentang
lingkungan. Sebagian Program PLH diatur oleh Departemen Pendidikan Nasional dan wajib dilaksanakan dan yang lainnya diserahkan pada sekolah. Kegiatan
Pendidikan Lingkungan Hidup dimasukkan dalam program intra dan ekstrakurikuler sekolah. Inovasi Metodologi Pengajaran yang menuntut siswa berperan aktif
seperti melalui diskusi, eksperimen, studi lapangan, teknologi informatika, audio visual, membuat karya dalam bentuk tulisan ilmiah, alat peraga maupun teknologi.
Skenario ini optimis dilaksanakan mengingat pelaksanaan MBS di lapangan secara utuh masih menemui kendala. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan,
pemahaman dan perilaku tentang lingkungan hidup dari sumberdaya manusia di sekolah termasuk Kepala Sekolah. Namun pelaksanaannya akan mengalami
kesulitan jika tanpa dilengkapi dengan Silabus Mata Pelajaran dan Standar Operasional Pelaksanaan SOP yang berkaitan dengan PLH dari Departemen
Pendidikan Nasional. Dengan adanya acuan yang ditetapkan dari Departemen Pendidikan Nasional akan memudahkan sekolah untuk mengembangkan PLH sesuai
dengan kondisi masyarakat. Disamping itu PLH yang dimasukkan dalam program intrakurikuler dengan diintegrasikan dalam materi pelajaran akan berpengaruh
langsung kepada siswa. Hal tersebut disebabkan karena siswa merasa sangat berkepentingan untuk mendapatkan nilai yang dapat mencapai standar kelulusan atau
Standar Kompetensi Batas Minimal SKBM dengan parameter kompetensi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik
maka guru juga dituntut untuk secara aktif mencari inovasi metodologi pengajaran
dalam PLH. Departemen Pendidikan Nasional hendaknya juga memberikan contoh- contoh metodologi sehingga akan memudahkan guru untuk mengembangkan dan
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Dalam skenario ini Pendidikan Lingkungan Hidup juga dimasukkan dalam ekstrakurikuler yang diselenggarakan
sekolah karena intrakurikuler tidak dapat menampung semua kegiatan akibat keterbatasan waktu. Kegiatan ekstrakurikuler dan berkaitan dengan PLH juga akan
efektif dalam pencapaian kompetensi. Skenario ini perlu didukung oleh masyarakat melalui Komite Sekolah.
2. Skenario 2 Sulit Dilaksanakan