SYAMSUL MA’ARIF, sebagai Ketua

ABSTRAK NITA NORIKO, 2007. ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KBK DAN DESAIN MODEL KURIKULUM BERWAWASAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan Bekasi.

M. SYAMSUL MA’ARIF, sebagai Ketua

Komisi Pembimbing, SURJONO HADI SUTJAHJO dan HASIM sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di antaranya dapat disebabkan oleh terbatasnya wawasan sebagian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan. Wawasan tentang lingkungan hidup dan kecakapan mengelola sumberdaya alam yang berkelanjutan dapat dibangun dengan pembekalan melalui jalur pendidikan formal. Berpijak dari adanya fenomena kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia maka tujuan penelitian ini adalah membuat Analisis Kebijakan Kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK yang berkaitan dengan kompetensi lingkungan hidup siswa, menemukan faktor penting dalam PLH untuk meningkatkan kompetensi siswa tentang lingkungan hidup melalui KBK, menemukan faktor kendala utama dalam PLH, menemukan langkah stratgis dalam PLH melalui KBK, membuat Model Kurikulum Berwawasan Lingkungan, dan membuat alternatif skenario implementasi Kurikulum Berwawasan Lingkungan pada tingkat SMA. Hasil analisis kebijakan menunjukkan komponen pendukung Pendidikan Lingkungan Hidup PLH pada sekolah yang menggunakan KBK, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan Kurikulum 1994 bervariasi pada setiap sekolah dan pada umumnya belum dilengkapi secara utuh. Kompetensi siswa tentang lingkungan hidup belum mencapai ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi siswa tentang lingkungan hidup bukan dipengaruhi oleh jenis kurikulum dan jurusan, tetapi lebi disebabkan oleh faktor kondisi sekolah. Berdasarkan hasil Analisis Prospektif dapat diketahui bahwa terdapat 3 tiga faktor penting dalam pelaksanaan PLH, yaitu Manajemen Berbasis Sekolah yang mendukung PLH, Program Kegiatan PLH, dan Inovasi dalam Metode PLH. Hasil analisis Interpretative Structural Modelling ISM menemukan 3 tiga faktor kendala utama dalam PLH yaitu Kebijakan Pemerintah yang masih top down, Manajemen Berbasis Sekolah yang belum mendukung PLH, dan Tim Monitoring dan Evaluasi PLH yang belum efektif. Sedangkan langkah strategis dalam Kurikulum Berwawasan Lingkungan adalah mengadakan diskusi tentang lingkungan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Selanjutnya dari hasil Analisis Prospektif dan ISM dibuat Model Kurikulum Berwawasan Lingkungan yang dalam penerapannya di lapangan dapat dilakukan melalui tiga skenario. Kata Kunci: Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, Pendidikan Lingkungan Hidup PLH ABSTRACT NITA NORIKO, 2007. The Policy Analyze Competency Based Curriculum KBK and Design Model Curriculum Having Environment Concept Senior High School Case Study on Senior High School in Jakarta and Bekasi. SYAMSUL MA’ARIF, as a Chairman, SURJONO HADI SUTJAHJO and HASIM as members of the Advisory Commitee. The limited environmental concept of a part of Indonesian is one of causes of the environmental destruction cases. The environmental concept and the ability for continuously managing natural resources can be built by provision through formal educational line. On the basis of the environmental destruction phenomena in Indonesia, the purposes of this reseach are to analyze the policy on Competency Based Curriculum KBK, to find out main constrain factors for grading up compentency of students on environment through KBK, to find out main constrain factors in Environmental Education, to design an educational policy model on KBK under the environmental concept in Senior High School SMA level and to make an alternative educational policy scenario on KBK under the environmental concept in SMA level. The research result show that the supporting components of Environmental Education PLH in school using KBK and Curriculum 1994 are various in each school and they have yet to be fully equipped. Competency of student’s behaviors on environment concept has yet to reach learning completely. This condition is not caused by their lack of concept and behavior competency because the data shows that their concept and behavior competency have reached the Minimum Competency Limit Standard SKBM. Beside, this condition is also not caused by the types of curriculum and department but is more caused by the school condition factors. Based on Prospective Analysis, there are three important in the implementation of PLH namely School Based Management, Activity Program Supporting the PLH and Innovation in Learning Method PLH. The results of Interpretative Structural Modeling ISM shows that there are constrain factors which can be included in the controlled inputs in the Input Output Diagram as well as activities supporting the PLH. Based on the result of Prospective Analysis and ISM, environmental base KBK Model is created, of which in its field application can be carried out through three scenarios. Key words: Competency Based Curriculum KBK, Environmental Education PLH Hak cipta milik Insitut Pertanian Bogor, Tahun 2007 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya. ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KBK DAN DESAIN MODEL KURIKULUM BERWAWASAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan Bekasi Oleh NITA NORIKO

P. 062024274