ketergantungannya dengan komponen lain juga besar. Salah satu ketergantungannya adalah diperlukan dana yang umumnya ketersediaannya di
sekolah sangat terbatas apalagi jika pendanaan tersebut berkaitan dengan institusi lain.
2. Dana merupakan sumber energi bagi pelaksanaan kegiatan di sekolah seperti
untuk penyediaan sarana prasarana, fasilitas, pelatihan guru, mengikuti lomba, dan transportasi. Dana mempunyai pengaruh yang besar dalam memberikan
kompetensi lingkungan hidup kepada siswa tetapi ketergantungan dengan komponen lain juga besar. Dana yang terbatas dari pemerintah umumnya sulit di
alokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung PLH karena masih banyaknya kegiatan lain yang berkaitan dengan sekolah yang belum terpenuhi.
Salah satu solusinya adalah dengan melibatkan Komite Sekolah dalam pengumpulan dana tetapi besarnya dana yang dapat terkumpul sangat tergantung
pada perhatian masyarakat sekolah namun hal tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat ekonomi juga pengetahuan dan perhatian masyarakat terhadap lingkungan
yang masih kurang.
3
. Peningkatan Kompetensi Guru terutama yang berkaitan dengan PLH dapat
berupa mengikutsertakan Guru pada Seminar, Pelatihan, dan melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Upaya ini akan memberikan pengaruh
yang besar dalam peningkatan kompetensi siswa. Akan pada kenyataannya upaya ini sulit direalisasikan mengingat hal ini sangat tergantung pada
ketersediaan dana di sekolah. Di samping itu terdapat kendala lain yaitu beban guru dalam mengajar dan keterbatasan waktu yang ada karena rasio guru dengan
siswa yang belum ideal.
4. Pelaksanaan KBK dinilai sangat strategis untuk PLH karena selain terintegrasi
dalam mata pelajaran juga membuka peluang untuk dikembangkan sesuai dengan output yang dikehendaki sekolah dan pengembangan potensi daerah setempat.
Dengan demikian pelaksanaan KBK dapat meningkatkan kompetensi siswa khisusnya tentang lingkungan hidup. Akan tetapi dalam pelaksanaanya tergantung
pada faktor lain seperti Kepala Sekolah, Kompetensi Guru, Komite Sekolah, Sarana dan Prasarana.
5. Sarana dan Prasarana merupakan salah satu komponen yang dapat
meningkatkan PLH akan tetapi memiliki ketergantungan dengan faktor lain
seperti tersedianya dana dan kompetensi guru. Sarana dan prasarana yang cukup akan dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Kondisi di lapangan
menunjukkan sarana dan prasarana di sekolah terbatas, selain itu dengan kompetensi guru tentang lingkungan hidup yang terbatas sulit bagi guru untuk
berkreatifitas dalam memanfaatkan potensi daerah setempat dalam pembelajaran lingkungan hidup.
6. Sosialisasi tentang pentingnya PLH melalui sarana sekolah maupun media masa
secara terus menerus dapat meningkatkan kompetensi stakeholder pendidikan. Akan tetapi memiliki ketergantungan dengan komponen lain seperti ketersediaan
dana untuk pelaksanaan sosialisasi.
167
Gambar 5.7. Model PLH melalui KBK
Komite Sekolah Penghargaan
Pres Lomba Sekolah
Sht Dana
Pelaks KBK
Rasio Guru
Sarana Pras
MBS
Standar Komp
Prog Keg LH
Penamb Waktu
Silabus Inovasi
Pening Komp
Sosialisasi
Kerjasama Kelemb Inform
LH Alat Evaluasi
-
0.20 0.40
0.60 0.80
1.00 1.20
1.40 1.60
-
0.20 0.40
0.60 0.80
1.00 1.20
1.40
Ketergantungan
P e
n g
a ru
h
168
Ke enam komponen di atas walaupun pengaruhnya besar dalam meningkatkan kompetensi siswa tetapi dalam kenyataannya di lapangan sulit dilaksanakan
mengingat ketergantungannya yang besar terhadap komponen-komponen lain seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Hasil Analisis Prospektif juga menunjukkan bahwa terdapat 1 satu komponen yang memiliki pengaruh yang kecil terhadap peningkatan kompetensi
lingkungan hidup namun ketergantungan dengan komponen lain besar yaitu Rasio Guru dan Siswa yang ideal. Oleh sebab itu upaya untuk memenuhi rasio guru dan
siswa yang ideal bukan langkah yang tepat. Disamping itu terdapat 8 delapan komponen yang memiliki pengaruh kecil
tetapi ketergantungan juga kecil yaitu:
1. Informasi tentang Lingkungan Hidup baik melalui media maupun yang